Anggota TNI Gendong Nenek Renta yang Tak Bisa Jalan ke Lokasi Vaksinasi
Rabu, 27 Oktober 2021 - 10:21 WIB
Personel TNI Angkatan Darat menggendong seorang nenek renta karena sudah tak bisa jalan ke lokasi vaksinasi. Foto/Ist
BOGOR - Anggota TNI Angkatan Darat menggendong seorang nenek renta karena sudah tak bisa jalan ke lokasi vaksinasi . Peristiwa ini terjadi saat digelar percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Bogor oleh Komando Resor Militer (Korem) 061 Suryakencana.
Para Babinsa dibantu Babinmas dan tenaga kesehatan tak lelah menyambangi satu per satu rumah mengajak warga untuk melakukan vaksinasi. Bahkan, di lokasi ini terdapat seorang nenek renta bernama Tabyah (85) harus digendong oleh anggota TNI menuju lokasi vaksinasi karena sulit berjalan.(Baca juga; Breaking News! Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya, Serka Asep Anggota TNI AD Tertembak )
"Karena sudah terlalu renta, maka akhirnya anggota membawanya ke lokasi vaksinasi dengan menggendongnya. Akhirnya bisa mendapatkan vaksinasi, begitu pun dengan warga lainnya akhirnya bisa menerima vaksin COVID-19," ungkap Danrem 061 Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi dalam keterangannya, Rabu (27/10/202).
Pelayanan vaksinasi bagi masyarakat pun diberikan dengan door to door hingga ke wilayah terpencil. Salah satunya digelar di Kampung Ciluban, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga. Serbuan vaksinasi kali ini menyasar kepada para pekerja industri rumah tangga dan masyarakat dengan target 300 peserta.
"Jemput bola adalah salah satu langkah untuk mempercepat program vaksinasi karena terkendala kendaraan ataupun faktor lainnya. Dengan jemput bola dipastikan dapat membantu pemerintah menuntaskan program vaksinasi dalam waktu cepat," kata Achmad Fauzi.
Diharapkan dengan upaya ini capaian vaksinasi khususnya di Kabupaten Bogor segera mencapai target. Namun, tak lupa pihaknya juga tetap menekankan agar masyarakat menjaga protokol kesehatan meskipun telah mendapat vaksinasi.
"Serbuan vaksinasi secara door to door ini bertujuan untuk mempercepat program vaksinasi hingga dapat memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia secepatnya agar terbentuk herd immunity," tutupnya. (Baca juga; Prabowo Serahkan Dua Kapal Perang Produksi Anak Negeri ke TNI AL )
Para Babinsa dibantu Babinmas dan tenaga kesehatan tak lelah menyambangi satu per satu rumah mengajak warga untuk melakukan vaksinasi. Bahkan, di lokasi ini terdapat seorang nenek renta bernama Tabyah (85) harus digendong oleh anggota TNI menuju lokasi vaksinasi karena sulit berjalan.(Baca juga; Breaking News! Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya, Serka Asep Anggota TNI AD Tertembak )
"Karena sudah terlalu renta, maka akhirnya anggota membawanya ke lokasi vaksinasi dengan menggendongnya. Akhirnya bisa mendapatkan vaksinasi, begitu pun dengan warga lainnya akhirnya bisa menerima vaksin COVID-19," ungkap Danrem 061 Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi dalam keterangannya, Rabu (27/10/202).
Pelayanan vaksinasi bagi masyarakat pun diberikan dengan door to door hingga ke wilayah terpencil. Salah satunya digelar di Kampung Ciluban, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga. Serbuan vaksinasi kali ini menyasar kepada para pekerja industri rumah tangga dan masyarakat dengan target 300 peserta.
"Jemput bola adalah salah satu langkah untuk mempercepat program vaksinasi karena terkendala kendaraan ataupun faktor lainnya. Dengan jemput bola dipastikan dapat membantu pemerintah menuntaskan program vaksinasi dalam waktu cepat," kata Achmad Fauzi.
Diharapkan dengan upaya ini capaian vaksinasi khususnya di Kabupaten Bogor segera mencapai target. Namun, tak lupa pihaknya juga tetap menekankan agar masyarakat menjaga protokol kesehatan meskipun telah mendapat vaksinasi.
"Serbuan vaksinasi secara door to door ini bertujuan untuk mempercepat program vaksinasi hingga dapat memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia secepatnya agar terbentuk herd immunity," tutupnya. (Baca juga; Prabowo Serahkan Dua Kapal Perang Produksi Anak Negeri ke TNI AL )
(wib)
tulis komentar anda