23 Kelurahan di Depok Nol Kasus Aktif Covid-19

Senin, 25 Oktober 2021 - 19:58 WIB
Sebanyak 23 dari 63 kelurahan di Depok tercatat tidak memiliki kasus aktif Covid-19. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
DEPOK - Sebanyak 23 dari 63 kelurahan di Kota Depok tercatat tidak memiliki kasus aktif Covid-19 . Data dari ccc-19.depok.go.id pada Sabtu (23/10/2021) sejumlah kelurahan yang tercatat nol kasus yaitu Abadijaya, Tirtajaya, Cisalak, Sukamaju Baru, Jatijajar, Cimpaeun, Tapos, dan Leuwinanggung.

Kemudian, juga tercatat Kelurahan Grogol dan Krukut, Kukusan, Beji Timur, Kemiri Muka dan Pondok Cina. Lalu, Kelurahan Depok Jaya dan Rangkapan Jaya Baru, Gandul dan Pangkalan Jati, Jatimulya dan Cisalak Pasar, Kelurahan Serua, Bojongsari Baru, dan Cipayung Jaya.

Baca juga: Belasan Santri di Depok Terpapar Covid-19, Prokes PTM Diperketat



Sementara itu, ada 10 kelurahan yang mencatatkan penambahan 1 kasus aktif di Kelurahan Cilangkap, Depok, Kalibaru, Pondok Petir, Kalimulya, Mampang, Pondok Jaya, Sawangan Baru, Kedaung, serta Bojongsari Lama.

Untuk penambahan dua kasus aktif Covid-19 ada di 17 kelurahan di antaranya Kelurahan Sukatani, Tanah Baru, Bakti Jaya, Pancoran Mas, Beji, Sukmajaya, Limo, Meruyung, Curug, Pasir Gunung Selatan, Duren Mekar, Rangkapan Jaya, Cipayung, Curug, Bojong Pondok Terong, Cinangka, dan Duren Seribu.

Dalam data tersebut, sebanyak tiga kelurahan tertulis mencatatkan penambahan empat kasus aktif yakni Kelurahan Tugu, Ratu Jaya, dan Harjamukti. Empat kelurahan juga mencatatkan penambahan tiga kasus aktif yaitu Mekarjaya, Cinere, Cilodong dan Pangkalan Jati Baru.

Kendati kasus Covid-19 melandai di wilayah, namun ada juga kelurahan dengan kasus aktif tertinggi ada di Kelurahan Mekarsari dengan 45 kasus, Kelurahan Pasir Putih dengan 11 kasus, Pengasinan dengan 10 kasus, Sukamaju dengan 7 kasus, Bedahan dengan 5 kasus, sedangkan Sawangan Lama dengan 5 kasus aktif Covid-19.

Baca juga: PPKM Level 2, Pemkot Depok Buka Tempat Bermain Anak

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, peran serta aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi faktor utama kasus penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan. Dengan kesadaran masyarakat menerapkan prokes 5M dari mulai menjaga jarak hingga mengurangi mobilitas menjadi sangat penting bagi pengendalian pemutusan mata rantai penyebaran Corona.

“Prokes yang diterapkan dengan baik bisa membantu pengendalian penyebaran virus. Peran serta masyarakat memang sangat penting dalam hal menerapkan prokes 5M,” ujar Dadang, Senin (25/10/2021).

Hal yang juga membantu adalah kesadaran masyarakat untuk mau mengikuti vaksinasi sehingga tercipta herd immunity. Saat ini vaksinasi di Kota Depok masih terus berjalan di banyak tempat. “Vaksinasi juga menjadi kunci. Kita harus bersama bergerak demi kesehatan bersama,” ucapnya.

Dadang mengingatkan masyarakat agar tidak kendor dalam menjaga prokes walaupun sudah divaksin. Ketaatan masyarakat sangat diperlukan dalam pengendalian penyebaran virus ini.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More