Wanita Pegawai Basarnas Tewas Dibacok, Kabasarnas Minta Pelaku Segera Ditangkap
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 21:50 WIB
JAKARTA - Kepada Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsdya TNI Henri Alfiandi minta polisi segera menangkap perampok yang membacok salah seorang Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), Mita Nurkhasanah (22). Mita tewas dibacok perampok di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/10/2021) dini hari.
"Kami mengutuk keras atas perbuatan keji para pelaku, dan berharap aparat kepolisian dapat sesegera mungkin mengungkap dan menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan kebiadaban mereka sesuai hukum yang berlaku," tegas Kabasarnas melalui Koordinator Substansi Humas Anjar Sulistiyono, Jumat (22/10/2021)
Kabasarnas dan seluruh keluarga besar Basarnas menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Mita. "Semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini," pungkasnya.
Jenazah almarhumah Mita Nurkhasanah sudah dibawa ke rumah duka di Desa Jayawinangun, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu. Isak tangis dan kesedihan mendalam menyambut kedatangan jenazah yang tiba pukul 19.20 WIB.
Malam ini juga korban yang baru bertugas di Basarnas pada bulan Juni 2021, langsung dimakamkan.
Diketahui, kejadian nahas itu bermula ketika korban yang bertugas sebagai operator call center 115 (Emmergency Call Basarnas) sekitar pukul 02.00 WIB memesan ojek online untuk teman laki-lakinya.
Korban bersama temannaya itu selanjutnya berjalan menuju lokasi penjemputan di pertigaan Jalan Angkasa, sekitar 100 meter dari Kantor Pusat Basarnas. Saat berjalan itulah, mereka berpapasan dengan 4 pelaku yang mengendarai 2 sepeda motor. Tiba-tiba, salah seorang pelaku menghardik dan menuduh saksi telah menganiaya adiknya.
Tak lama berselang, para pelaku mengeluarkan senjata tajam. Namun para pelaku justru menyerang korban yang ada di dekat saksi dengan tebasan bertubi-tubi. Bersamaan dengan itu, para pelaku mengambil tas dan handphone korban. Gadis lugu asal Indramayu itu roboh bersimbah darah.
"Kami mengutuk keras atas perbuatan keji para pelaku, dan berharap aparat kepolisian dapat sesegera mungkin mengungkap dan menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan kebiadaban mereka sesuai hukum yang berlaku," tegas Kabasarnas melalui Koordinator Substansi Humas Anjar Sulistiyono, Jumat (22/10/2021)
Kabasarnas dan seluruh keluarga besar Basarnas menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Mita. "Semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini," pungkasnya.
Jenazah almarhumah Mita Nurkhasanah sudah dibawa ke rumah duka di Desa Jayawinangun, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu. Isak tangis dan kesedihan mendalam menyambut kedatangan jenazah yang tiba pukul 19.20 WIB.
Malam ini juga korban yang baru bertugas di Basarnas pada bulan Juni 2021, langsung dimakamkan.
Diketahui, kejadian nahas itu bermula ketika korban yang bertugas sebagai operator call center 115 (Emmergency Call Basarnas) sekitar pukul 02.00 WIB memesan ojek online untuk teman laki-lakinya.
Korban bersama temannaya itu selanjutnya berjalan menuju lokasi penjemputan di pertigaan Jalan Angkasa, sekitar 100 meter dari Kantor Pusat Basarnas. Saat berjalan itulah, mereka berpapasan dengan 4 pelaku yang mengendarai 2 sepeda motor. Tiba-tiba, salah seorang pelaku menghardik dan menuduh saksi telah menganiaya adiknya.
Tak lama berselang, para pelaku mengeluarkan senjata tajam. Namun para pelaku justru menyerang korban yang ada di dekat saksi dengan tebasan bertubi-tubi. Bersamaan dengan itu, para pelaku mengambil tas dan handphone korban. Gadis lugu asal Indramayu itu roboh bersimbah darah.
(thm)
tulis komentar anda