3 Nostalgia Bus Kota di Jakarta, Kamu Pernah Coba di Era Mana?

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 14:33 WIB
Era pembayaran bus kota DKI dengan karcis berlangsung hingga tahun 2020, dimana Transjakarta terakhir kalinya melayani pembayaran uang tunai dengan karcis untuk layanan non-BRT, kecuali jika ada gangguan dalam unit TOB (Tap On Bus).

2. Era Farebox (RMB)

Berbeda dengan swasta, PPD menerapkan sistem pembayaran melalui farebox pada bus PATAS AC dan beberapa bus PATAS-nya. Pertama kali diujicobakan pada rute RMB 55 Rawamangun-Pasar Baru.



Sistem RMB atau Rute Metode Baru mewajibkan penumpang untuk memasukkan sejumlah uang pas ke farebox karena supir tidak menyediakan kembalian. Perusahaan juga menganggap sistem ini lebih efisien karena tidak memerlukan peran kondektur.



Namun, sistem ini dianggap gagal karena banyaknya penumpang yang tidak memasukkan jumlah uang sesuai tarif yang harus dibayar. Hal itu menyebabkan awak angkutan tidak dapat menyetor uang setoran ke kantor sesuai yang diharapkan. Istilah RMB pun diantara awak angkutan kemudian mendapatkan plesetan kepanjangan "Rombongan Maling Berdasi".

3 Era E-Tiket

Era e-Ticket, untuk pembayaran bus kota dimulai dari hadirnya Bus Transjakarta. Pada awal beroperasi, Transjakarta menggunakan sistem kartu Single Trip yang dibeli di loket seharga Rp3.500. Kartu tersebut kemudian langsung dimasukkan ke gate agar gate bisa dilewati. Istilah untuk sistem ini seringkali disebut "Kartu Telan".

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More