Wahidin Halim Siap Evaluasi Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Banten
Rabu, 08 September 2021 - 04:30 WIB
JAKARTA - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) akan mengevaluasi sekolah tatap muka yang mulai dilangsungkan di Banten. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana risiko Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dalam unggahan Instagram @wh_wahidinhalim, tampak WH ikut memantau pelaksanaan PTM di SMA 1 Kota Serang dan SMK 1 Kota Serang. Dalam pantauannya, penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 jadi yang utama.
"Pagi tadi saya mengecek Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama dimasa pandemi Covid-19 di SMA 1 Kota Serang dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK 1 Kota Serang," katanya dikutip, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: DKI Jakarta Gelar Pembelajaan Tatap Muka Pekan Depan, Seminggu 2 Kali
Dalam kunjungan ke dua sekolah itu, WH melakukan pengecekan terhadap sejumlah fasilitas yang dipersiapkan sekolah dalam mendukung pembelajaran tatap muka. Mulai dari alat pengukur suhu tubuh, dan tempat cuci tangan.
"Juga handsanitizer dan kegiatan belajar mengajar di kelas. Saya ingin memastikan prokes dilakukan ketat. Minggu depan akan kami evaluasi apakah PTM ini sudah berjalan sesuai protokol kesehatan atau ada resiko-resiko," jelasnya.
Lebih lanjut, WH berharap kepada para siswa dan dewan guru, untuk tetap memakai masker, mencuci tangan dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk kelangsungan PTM di Banten.
Baca juga: 17.155 Madrasah Siap Selenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Dalam unggahan Instagram @wh_wahidinhalim, tampak WH ikut memantau pelaksanaan PTM di SMA 1 Kota Serang dan SMK 1 Kota Serang. Dalam pantauannya, penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 jadi yang utama.
"Pagi tadi saya mengecek Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama dimasa pandemi Covid-19 di SMA 1 Kota Serang dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK 1 Kota Serang," katanya dikutip, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: DKI Jakarta Gelar Pembelajaan Tatap Muka Pekan Depan, Seminggu 2 Kali
Dalam kunjungan ke dua sekolah itu, WH melakukan pengecekan terhadap sejumlah fasilitas yang dipersiapkan sekolah dalam mendukung pembelajaran tatap muka. Mulai dari alat pengukur suhu tubuh, dan tempat cuci tangan.
"Juga handsanitizer dan kegiatan belajar mengajar di kelas. Saya ingin memastikan prokes dilakukan ketat. Minggu depan akan kami evaluasi apakah PTM ini sudah berjalan sesuai protokol kesehatan atau ada resiko-resiko," jelasnya.
Lebih lanjut, WH berharap kepada para siswa dan dewan guru, untuk tetap memakai masker, mencuci tangan dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk kelangsungan PTM di Banten.
Baca juga: 17.155 Madrasah Siap Selenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
(abd)
tulis komentar anda