Kapolres Jakpus Sebut Kasat Intel dan Kabag Ops Dikeroyok saat Aksi Massa Simpatisan Habib Rizieq

Senin, 30 Agustus 2021 - 19:45 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut empat anggotanya menjadi korban serangan massa pendukung Habib Rizieq Shihab di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (30/8/2021). Empat orang tersebut yakni Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat, dan 2 anggota Sabhara Polda Metro Jaya.

Menurut dia, 4 anggota polisi yang menjadi korban tidak mengalami luka berat. "Tidak ada luka terbuka ya sempat dipukuli aja. Luka ringan, Kabag Ops sempat jatuh," ujarnya, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Banding Habib Rizieq Ditolak, Pengacara: Perjuangan Milik Kita, Kedzaliman Urusan Mereka



Meski tak mengalami luka, Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur sempat terjatuh dan tak sadarkan diri. "Pingsan lama dia sempat jatuh kemudian udah siuman. Lagi dipukuli, dikeroyok lah," katanya.

Diketahui, sebanyak 27 simpatisan Habib Rizieq Shihab digiring ke Polda Metro Jaya dan 9 orang lainnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat dalam unjuk rasa yang berlangsung ricuh saat hendak mendatangi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Puluhan Simpatisan Habib Rizieq Diamankan Polisi Buntut Kericuhan di Pengadilan Tinggi DKI

"Sebanyak 27 ke Polda, kemudian 9 orang di Polres Jakpus di antaranya 4 orang di bawah umur langsung koordinasi dijemput orang tua," kata Hengki.

Sebelumnya, massa pendukung Rizieq Shihab berkumpul melakukan long march di Jalan Cempaka Putih Raya untuk mengawal jalannya sidang pembacaan putusan banding terkait kasus tes swab RS Ummi Bogor dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Dalam aksi penyampaian pendapat di Jalan Cempaka Putih Raya, massa yang sedang bergerak menuju Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dihalau oleh polisi karena menimbulkan kerumunan.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More