Sempat Ingin Melarikan Diri, Pelaku Pemerasan Proyek di Joglo Dicokok Polisi

Kamis, 26 Agustus 2021 - 22:01 WIB
Unit Reskrim Polsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat meringkus pelaku pemerasan di salah satu proyek di wilayah Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. MPI/Dimas Choirul
JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Kembangan meringkus pelaku pemerasan di salah satu proyek di wilayah Joglo, Kembangan, Jakarta Barat .

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo Alvianto menyebut, pelaku sempat mencoba melarikan diri. Namun usaha pelaku tak berhasil dan diamankan petugas di salah satu warung kopi.

"Pelaku berinisial DB (48) dan sempat coba melarikan diri, tapi berhasil kami amankan," kata Ferdo kepada wartawan, Kamis (26/8/2021). (Baca juga; Pria Diduga Salah Satu Anggota Ormas Lakukan Pungli Proyek di Joglo )

Selain pelaku, polisi juga mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa tongkat yang dibawa DB. Ferdo menyebut, pelaku mengatasnamakan anggota dari salah satu organisasi masyarakat (Ormas) untuk melakukan pemerasaan.

"Kami tegaskan pelaku bukan ormas hanya mengatas namakan sebuah ormas untuk meminta sejumlah uang," tegas Ferdo. (Baca juga; Pagi Buta, Truk Terguling Keluar Jalan Tol Joglo )



Pelaku, lanjut Ferdo melakukan pemerasaan sambil mengancaman akan menutup aktivitas proyek. Pelaku lantas meminta sejumlah uang sebesar Rp50 juta namun oleh pihak kontraktor pelaku hanya diberikan sejumlah uang sebesar Rp500.000.

"Kami tegaskan sekali lagi tak ada ruang aksi premanisme di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat jika ada menemui atau menjumpai aksi tersebut jangan sungkan untuk melaporkan kepada kami pihak kepolisian," pungkasnya.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 368 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Seperti diketahui, aksi pemalakan yang dilakukan pelaku itu viral di media sosial, salah satunya yang memposting adalah akun instagram @kamerapengawas.

Dalam rekaman memperlihatkan seseorang berkemeja lengan panjang meminta sejumlah uang kepada ibu-ibu yang merupakan staf proyek. Sempat tak diberi uang, pria tersebut marah-marah dan menggebrak meja.
(wib)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More