Sadis, Begini Penyiksaan Anak Yatim di Tangsel oleh Ibu Angkatnya
Selasa, 24 Agustus 2021 - 13:28 WIB
TANGERANG SELATAN - Tindak kekerasan yang dialami bocah berinisial B (4) oleh ibu angkatnya di Villa Bintaro Regency, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan ( Tangsel ), berlangsung hampir setiap hari.
Anak yatim yang ibunya meninggal sejak melahirkan itu juga kerap mendapat siksaan dan paksaan dari ibu angkatnya. Mulai disuruh menghabiskan makan ukuran porsi orang dewasa, hingga dikurung di dalam kamar mandi.
Yang paling parah, B diinjak dengan menggunakan lutut, hingga tulang belakangnya memar dan bagian belakang tubuhnya mengalami luka parah. Pada wajahnya pun tampak banyak luka memar dan bengkak.
Keterangan ini disampaikan langsung oleh asisten rumah tangga di rumah itu. Bahkan sempat diabadikan dengan foto dan dua rekaman video yang diberikan kepada Satgas Perlindungan Anak Pondok Kacang Barat.
"Mbaknya menyaksikan setiap hari penyiksaan itu dan ada bukti-buktinya, 10 foto dan dua video" kata Ketua Satgas Perlindungan Anak Pondok Kacang Barat, Hayati kepada SINDOnews di Bintaro, Selasa (24/8/2021).
Bahkan adegan B diinjak dengan lutut berhasil diabadikan. Namun, video itu sengaja tidak disebar, karena terlalu kejam dan sadis. Usai melihat adegan itu, Haryati mengaku kepikiran dan tidak bisa tidur karena terbayang-bayang.
"Itu yang bikin tulang belakangnya biru. Makanya, kalau ditanya yang sakit yang mana, dia nunjuknya yang belakang. Udah banyak lukanya. Kalau makan gak habis, sampai jam 12 gak boleh makan lagi," sambungnya.
Saat ini, B sudah dibawa oleh aparat. Nyawanya berhasil diselamatkan. Kedepan dia akan diserahkan ke pihak yayasan. Ayah kandung B juga sudah ditemukan kontaknya, dan akan dihubungi terkait masa depan B.
Anak yatim yang ibunya meninggal sejak melahirkan itu juga kerap mendapat siksaan dan paksaan dari ibu angkatnya. Mulai disuruh menghabiskan makan ukuran porsi orang dewasa, hingga dikurung di dalam kamar mandi.
Yang paling parah, B diinjak dengan menggunakan lutut, hingga tulang belakangnya memar dan bagian belakang tubuhnya mengalami luka parah. Pada wajahnya pun tampak banyak luka memar dan bengkak.
Keterangan ini disampaikan langsung oleh asisten rumah tangga di rumah itu. Bahkan sempat diabadikan dengan foto dan dua rekaman video yang diberikan kepada Satgas Perlindungan Anak Pondok Kacang Barat.
"Mbaknya menyaksikan setiap hari penyiksaan itu dan ada bukti-buktinya, 10 foto dan dua video" kata Ketua Satgas Perlindungan Anak Pondok Kacang Barat, Hayati kepada SINDOnews di Bintaro, Selasa (24/8/2021).
Bahkan adegan B diinjak dengan lutut berhasil diabadikan. Namun, video itu sengaja tidak disebar, karena terlalu kejam dan sadis. Usai melihat adegan itu, Haryati mengaku kepikiran dan tidak bisa tidur karena terbayang-bayang.
"Itu yang bikin tulang belakangnya biru. Makanya, kalau ditanya yang sakit yang mana, dia nunjuknya yang belakang. Udah banyak lukanya. Kalau makan gak habis, sampai jam 12 gak boleh makan lagi," sambungnya.
Saat ini, B sudah dibawa oleh aparat. Nyawanya berhasil diselamatkan. Kedepan dia akan diserahkan ke pihak yayasan. Ayah kandung B juga sudah ditemukan kontaknya, dan akan dihubungi terkait masa depan B.
(mhd)
tulis komentar anda