Oknum TNI Diduga Aniaya Tetangga di Kramat Jati
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 14:47 WIB
JAKARTA - Oknum anggota TNI berinisial S yang bertugas di Koramil Palmerah diduga menganiaya tetangganya sendiri. Penganiayaan terjadi di Jalan Balai Rakyat, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (18/8/2021).
Indra Hatta, korban penganiayaan mengatakan, peristiwa itu bermula saat dirinya memindahkan sepeda motor yang terparkir di depan rumahnya. "Dia bawa mobil bunyiin klakson karena banyak motor di depan gang. Akhirnya saya keluar mindahin satu motor Yamaha Fino," ujarnya, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Berpose Jempol, Ryan Jombang Berdamai dengan Habib Bahar usai Dugaan Penganiayaan
Setelah memindahkan motornya kemudian oknum TNI itu menuduh Indra sebagai pengedar narkoba. "Dia berhenti buka kaca nanyain ke saya harga narkoba (sabu) satu gram berapa, saya jawab enggak tahu sampai empat kali," katanya.
Indra pernah menjadi korban salah tangkap terkait penggerebekan narkoba yang dilakukan Polsek Kramat Jati. Namun, saat penangkapan polisi tidak menemukan barang bukti.
Namun, entah perkataan apa yang membuat oknum TNI itu emosi hingga memukul perut, kepala, leher dan punggung Indra. Saat dipukuli, korban tidak melakukan perlawanan. "Warga sempat menolong, istri saya juga yang lagi hamil sampai keluar melerai," ujar Indra.
Baca juga: Penahanan Oknum TNI Gebrak Ambulans Atas Arahan KSAD Jenderal Andika Perkasa
Dia belum melaporkan penganiayaan tersebut lantaran khawatir berbuntut panjang. "Kemarin sudah mau melapor, tapi enggak jadi karena mikirin keluarga saya," ucapnya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan, belum mendapat laporan ihwal dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Babinsa Koramil Palmerah berinisial S kepada korban Indra. “Saya belum terima laporan itu, masih penyelidikan," ujarnya.
Indra Hatta, korban penganiayaan mengatakan, peristiwa itu bermula saat dirinya memindahkan sepeda motor yang terparkir di depan rumahnya. "Dia bawa mobil bunyiin klakson karena banyak motor di depan gang. Akhirnya saya keluar mindahin satu motor Yamaha Fino," ujarnya, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Berpose Jempol, Ryan Jombang Berdamai dengan Habib Bahar usai Dugaan Penganiayaan
Setelah memindahkan motornya kemudian oknum TNI itu menuduh Indra sebagai pengedar narkoba. "Dia berhenti buka kaca nanyain ke saya harga narkoba (sabu) satu gram berapa, saya jawab enggak tahu sampai empat kali," katanya.
Indra pernah menjadi korban salah tangkap terkait penggerebekan narkoba yang dilakukan Polsek Kramat Jati. Namun, saat penangkapan polisi tidak menemukan barang bukti.
Namun, entah perkataan apa yang membuat oknum TNI itu emosi hingga memukul perut, kepala, leher dan punggung Indra. Saat dipukuli, korban tidak melakukan perlawanan. "Warga sempat menolong, istri saya juga yang lagi hamil sampai keluar melerai," ujar Indra.
Baca juga: Penahanan Oknum TNI Gebrak Ambulans Atas Arahan KSAD Jenderal Andika Perkasa
Dia belum melaporkan penganiayaan tersebut lantaran khawatir berbuntut panjang. "Kemarin sudah mau melapor, tapi enggak jadi karena mikirin keluarga saya," ucapnya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan, belum mendapat laporan ihwal dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Babinsa Koramil Palmerah berinisial S kepada korban Indra. “Saya belum terima laporan itu, masih penyelidikan," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda