Kisah Duka SPG Toko Baju, Kehilangan Pekerjaan Akibat PPKM
Rabu, 04 Agustus 2021 - 12:08 WIB
Kisah duka dialami seorang Sales Promotion Girl (SPG) pakaian di ITC Depok bernama Nani (20). Sejak ITC Depok ditutup dan toko tempat bekerja juga tak beraktivitas, Nani diberhentikan dari pekerjaannya. Ilustrasi/SINDOnews
DEPOK - Kisah duka dialami seorang Sales Promotion Girl (SPG) pakaian di ITC Depok bernama Nani (20). Sejak ITC Depok ditutup dan toko tempat bekerja juga tak beraktivitas, Nani diberhentikan dari pekerjaannya.
"Saya SPG baju di ITC Depok. Setelah pembatasan aktivitas oleh pemerintah saya dirumahkan. Karena ITC tutup jadi toko otomatis ngikutin," kata Nani ditemui MNC Portal, Rabu (4/8/2021).
Tidak hanya dirinya sendiri dirinya rekan-rekan satu profesinya juga tidak lagi dipekerjakan. Dia mengaku mendapat upah harian sehingga ketika aktivitas tutup langsung tidak mendapat pekerjaan.
"Dibayar setiap hari dengan upah Rp65.000. Setelah tidak ada penghasilan saya nganggur," tuturnya. (Baca juga; Jeritan Hati SPG Cantik Pusat Perbelanjaan Kala Mal Tutup Selama PPKM Darurat )
Dia mengaku selama PPKM Daruruat Level 4 dia baru sekali mendapat uang dari pihak kantor. Uang itu diberikan untuk membeli sembako menyambung hidup.
"Kemarin dikasih uang jajan, mungkin buat beli sembako untuk nyambung hidup. Selain itu tidak ada bantuan lagi dari pihak kantor," jelasnya. (Baca juga; Cantiknya SPG Bangkok Motor Show yang Sudah Tidak Lagi Bermasker )
Nani meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah Pandemi COVID-19. Dia juga meminta agar PPKM tidak selalu diperpanjang oleh pemerintah. "Semoga cepet dibuka jangan diperpanjang mulu," pungkasnya.
"Saya SPG baju di ITC Depok. Setelah pembatasan aktivitas oleh pemerintah saya dirumahkan. Karena ITC tutup jadi toko otomatis ngikutin," kata Nani ditemui MNC Portal, Rabu (4/8/2021).
Tidak hanya dirinya sendiri dirinya rekan-rekan satu profesinya juga tidak lagi dipekerjakan. Dia mengaku mendapat upah harian sehingga ketika aktivitas tutup langsung tidak mendapat pekerjaan.
"Dibayar setiap hari dengan upah Rp65.000. Setelah tidak ada penghasilan saya nganggur," tuturnya. (Baca juga; Jeritan Hati SPG Cantik Pusat Perbelanjaan Kala Mal Tutup Selama PPKM Darurat )
Dia mengaku selama PPKM Daruruat Level 4 dia baru sekali mendapat uang dari pihak kantor. Uang itu diberikan untuk membeli sembako menyambung hidup.
"Kemarin dikasih uang jajan, mungkin buat beli sembako untuk nyambung hidup. Selain itu tidak ada bantuan lagi dari pihak kantor," jelasnya. (Baca juga; Cantiknya SPG Bangkok Motor Show yang Sudah Tidak Lagi Bermasker )
Nani meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah Pandemi COVID-19. Dia juga meminta agar PPKM tidak selalu diperpanjang oleh pemerintah. "Semoga cepet dibuka jangan diperpanjang mulu," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda