Tekan Mobilitas Warga, Polisi Tambah 25 Titik Penyekatan di Jakarta
Rabu, 14 Juli 2021 - 14:02 WIB
JAKARTA - Masih rendahnya masyarakat untuk tetap di rumah mambuat pihak kepolisian dan Pemprov DKI Jakarta menambah titik penyekatan untuk masuk dan keluar ibu kota. Kebijakan penyekatan di masa PPKM Darurat kembali bertambah. Mulai besok total ada 100 titik penyekatan yang disiapkan polisi.
"100 titik di titik penyekatan ini akan kita lakukan mulai besok pukul 06.00 WIB," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Jumlah tersebut menandakan ada penambahan 25 titik penyekatan. Sebelumnya dari penerapan awal PPKM Darurat sejak Sabtu 3 Juli, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 75 titik penyekatan. 100 titik penyekatan tersebut akan tersebar di sejumlah ruas jalan. Titik-titik itu akan berada di dalam kota, batas kota, hingga ruas jalan penyanggah menuju Jakarta.
"Untuk di dalam kota ada 19 titik, di Tol ada 15 titik, di batas kota 10 titik, di wilayah penyanggah ada 29 titik, dan ruas Jalan Sudirman-Thamrin itu ada 27 titik sehingga total ada 100 titik," jelas Sambodo.
Kebijakan penambahan dan pengetatan titik penyekatan itu bukan tanpa alasan. Menurut Sambodo, meski awal PPKM Darurat pihaknya mencatat ada penurunan mobilitas warga, namun semakin hari justru peningkatan mobilitas warga terus terjadi.
"Jadi ada peningkatan mobilitas di Jakarta, itu intinya," kata Sambodo.
"100 titik di titik penyekatan ini akan kita lakukan mulai besok pukul 06.00 WIB," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga
Jumlah tersebut menandakan ada penambahan 25 titik penyekatan. Sebelumnya dari penerapan awal PPKM Darurat sejak Sabtu 3 Juli, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 75 titik penyekatan. 100 titik penyekatan tersebut akan tersebar di sejumlah ruas jalan. Titik-titik itu akan berada di dalam kota, batas kota, hingga ruas jalan penyanggah menuju Jakarta.
"Untuk di dalam kota ada 19 titik, di Tol ada 15 titik, di batas kota 10 titik, di wilayah penyanggah ada 29 titik, dan ruas Jalan Sudirman-Thamrin itu ada 27 titik sehingga total ada 100 titik," jelas Sambodo.
Baca Juga
Kebijakan penambahan dan pengetatan titik penyekatan itu bukan tanpa alasan. Menurut Sambodo, meski awal PPKM Darurat pihaknya mencatat ada penurunan mobilitas warga, namun semakin hari justru peningkatan mobilitas warga terus terjadi.
"Jadi ada peningkatan mobilitas di Jakarta, itu intinya," kata Sambodo.
Baca Juga
(mhd)
tulis komentar anda