IPB Sediakan Asrama untuk Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 Gejala Ringan
Selasa, 06 Juli 2021 - 02:05 WIB
BOGOR - IPB University menyediakan 184 tempat tidur di Asrama Mahasiswa IPB untuk isolasi pasien terkonfirmasi COVID-19 . Pasien yang dapat ditampung di fasilitas ini yang tanpa gejala sampai yang bergejala ringan.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr Drajat Martianto yang juga Pelaksana Harian (Plh) Rektor IPB University menyatakan, kebijakan tersebut merupakan bentuk kepedulian IPB University bagi masyarakat. “Ini bentuk kepedulian IPB University karena ini masalah nasional dan tentunya masalah kita di Kota Bogor,” ujarnya, Senin (5/7/2021).
Dia mengatakan, untuk saat ini, asrama yang akan digunakan untuk isolasi mandiri ini adalah asrama A5 yang memiliki kamar mandi di dalam dan dapat digunakan mulai 5 Juli 2021. Satu kamar diisi maksimal dua orang dan tersedia 94 kamar atau 188 bed. (Baca juga; Hari Ini Kota Bogor Mencatat 291 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia )
Kebetulan, lanjut Drajat, IPB University memiliki fasilitas yang bisa digunakan untuk membantu masyarakat Kota Bogor, selain tentu untuk warga IPB University sendiri. Dengan demikian, inilah yang bisa diberikan oleh IPB University untuk mendukung semaksimal mungkin dengan sumber daya yang dimiliki.
“Saya kira ini merupakan bentuk kemitraan yang memang harusnya terjadi, pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat bisa bersatu padu, terutama di masa pandemi COVID-19. Ini komitmen yang dimiliki IPB University,” katanya. (Baca juga; Malam Ini Ribuan Kendaraan di Jalan Raya Bogor dan Ciledug Diputar Balik )
Dia menambahkan, saat ini IPB University juga memiliki cadangan asrama yang siap ditempati jika nanti diperlukan. IPB University telah menyiapkan Asrama A4 yang kapasitasnya lebih dari 200 bed. Jika masih kurang, maka Asrama Internasional Kembali akan digunakan, namun direncanakan untuk pasien yang memiliki gejala ringan sampai sedang.
“Harapannya nanti tidak digunakan karena pandemi dapat segera berakhir, tetapi kalau kondisinya adalah darurat, maka kemungkinan kita memerlukan itu,” pungkas Dr Drajat. (Baca juga; Tambah 562 Kasus COVID-19 Dalam Sehari, Bima Arya: Kota Bogor Darurat )
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dalam kesempatan kunjungan peninjauan lokasi Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) di kampus IPB Dramaga yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri, Senin (5/7/2021) memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi IPB University yang telah berkomitmen membantu memutus rantai COVID-19. “Kita berharap, dengan upaya ini, penyebaran COVID-19 bisa kita tekan,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno menjelaskan, fasilitas di pusat isolasi ini disiapkan untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang tidak bergejala sampai bergejala ringan, dengan catatan tidak memiliki penyakit komorbid. Dengan demikian, layanannya akan disesuaikan dengan kondisi pasien yang masih bisa berkegiatan secara mandiri.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr Drajat Martianto yang juga Pelaksana Harian (Plh) Rektor IPB University menyatakan, kebijakan tersebut merupakan bentuk kepedulian IPB University bagi masyarakat. “Ini bentuk kepedulian IPB University karena ini masalah nasional dan tentunya masalah kita di Kota Bogor,” ujarnya, Senin (5/7/2021).
Dia mengatakan, untuk saat ini, asrama yang akan digunakan untuk isolasi mandiri ini adalah asrama A5 yang memiliki kamar mandi di dalam dan dapat digunakan mulai 5 Juli 2021. Satu kamar diisi maksimal dua orang dan tersedia 94 kamar atau 188 bed. (Baca juga; Hari Ini Kota Bogor Mencatat 291 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia )
Kebetulan, lanjut Drajat, IPB University memiliki fasilitas yang bisa digunakan untuk membantu masyarakat Kota Bogor, selain tentu untuk warga IPB University sendiri. Dengan demikian, inilah yang bisa diberikan oleh IPB University untuk mendukung semaksimal mungkin dengan sumber daya yang dimiliki.
“Saya kira ini merupakan bentuk kemitraan yang memang harusnya terjadi, pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat bisa bersatu padu, terutama di masa pandemi COVID-19. Ini komitmen yang dimiliki IPB University,” katanya. (Baca juga; Malam Ini Ribuan Kendaraan di Jalan Raya Bogor dan Ciledug Diputar Balik )
Dia menambahkan, saat ini IPB University juga memiliki cadangan asrama yang siap ditempati jika nanti diperlukan. IPB University telah menyiapkan Asrama A4 yang kapasitasnya lebih dari 200 bed. Jika masih kurang, maka Asrama Internasional Kembali akan digunakan, namun direncanakan untuk pasien yang memiliki gejala ringan sampai sedang.
“Harapannya nanti tidak digunakan karena pandemi dapat segera berakhir, tetapi kalau kondisinya adalah darurat, maka kemungkinan kita memerlukan itu,” pungkas Dr Drajat. (Baca juga; Tambah 562 Kasus COVID-19 Dalam Sehari, Bima Arya: Kota Bogor Darurat )
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dalam kesempatan kunjungan peninjauan lokasi Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) di kampus IPB Dramaga yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri, Senin (5/7/2021) memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi IPB University yang telah berkomitmen membantu memutus rantai COVID-19. “Kita berharap, dengan upaya ini, penyebaran COVID-19 bisa kita tekan,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno menjelaskan, fasilitas di pusat isolasi ini disiapkan untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang tidak bergejala sampai bergejala ringan, dengan catatan tidak memiliki penyakit komorbid. Dengan demikian, layanannya akan disesuaikan dengan kondisi pasien yang masih bisa berkegiatan secara mandiri.
(wib)
tulis komentar anda