Tambah 562 Kasus COVID-19 Dalam Sehari, Bima Arya: Kota Bogor Darurat
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut wilayahnya saat ini benar-benar darurat COVID-19. Sebab dalam sehari ada 562 orang warga Kota Bogor yang terpapar COVID-19, Senin (5/7/2021).
Bima Arya menyampaikan situasi Kota Bogor darurat COVID-19 itu melalui akun instagramnya @bimarayasugiarto pada Senin petang (5/7/2021). "Darurat. Kasus positif hari ini 562. Tertinggi selama Pandemi," tulis Bima Arya. (Baca juga; PPKM Darurat, Pekerja dari Bogor Tujuan Jakarta Menumpuk di Stasiun KRL )
Menurut dia, semua data di lapangan menunjukan kondisi yang sangat darurat. "Sekali lagi, kondisinya DARURAT. Mohon di rumah saja. Satgas Covid akan totalitas menjaga, melindungi warga dan menindak tegas pelanggar PPKM Darurat," jelas Bima Arya.
Bima Arya menyampaikan informasi Kota Bogor Darurat Covid-19 itu juga sekaligus mengimbau masyarakat melalui video yang dipostingnya tentang penegakan aturan PPKM Darurat. Namun, banyak warganet asal Kota Bogor yang bereaksi karena aksi Bima Arya dalam menegakan aturan PPKM terkesan hanya di pusat kota saja.
"Pak punten, visualnya apa tidak ada yang lain selain SSA dan Surken? Maksud saya, daerah seperti Bondongan, kota Paris (Merdeka), Sholeh Iskandar dan Abdullah Bin Nuh kan jalannya juga lebar. Sesekali bolehlah menghimbaunya ke daerah-daerah itu, termasuk saat direkam begini. Supaya tidak muncul kesan bahwa yang diperhatikan hanya daerah yang itu-itu saja. Nuhun," tulis warganet @kbidols.
Tak hanya itu, ada warganet yang mengeluhkan sejak diterapkan PPKM Darurat kondisi ekonomi semakin hancur dan meminta bantuan Pemkot Bogor. (Baca juga; Untuk Kebaikan dan Keselamatan Semua, Wisata di Puncak Bogor Tutup Sementara )
"Pak Coba Pemkot bantu rakyat yg memiliki usaha mandiri dengan cara Promosikan Usaha mereka secara gratis oleh Pemkot . Dilema dari PPKM ini adalah menurunnya daya beli masyarakat lagi karena "ketakutan". Lama lama pengusaha mandiri bisa banyak yg gulung tikar, ok angka Covid bs turun tp angka Kemiskinan dan Stress bs bertambah," kata warganet lainnya dengan nama akun @ametdimas.
Bima Arya menyampaikan situasi Kota Bogor darurat COVID-19 itu melalui akun instagramnya @bimarayasugiarto pada Senin petang (5/7/2021). "Darurat. Kasus positif hari ini 562. Tertinggi selama Pandemi," tulis Bima Arya. (Baca juga; PPKM Darurat, Pekerja dari Bogor Tujuan Jakarta Menumpuk di Stasiun KRL )
Menurut dia, semua data di lapangan menunjukan kondisi yang sangat darurat. "Sekali lagi, kondisinya DARURAT. Mohon di rumah saja. Satgas Covid akan totalitas menjaga, melindungi warga dan menindak tegas pelanggar PPKM Darurat," jelas Bima Arya.
Bima Arya menyampaikan informasi Kota Bogor Darurat Covid-19 itu juga sekaligus mengimbau masyarakat melalui video yang dipostingnya tentang penegakan aturan PPKM Darurat. Namun, banyak warganet asal Kota Bogor yang bereaksi karena aksi Bima Arya dalam menegakan aturan PPKM terkesan hanya di pusat kota saja.
"Pak punten, visualnya apa tidak ada yang lain selain SSA dan Surken? Maksud saya, daerah seperti Bondongan, kota Paris (Merdeka), Sholeh Iskandar dan Abdullah Bin Nuh kan jalannya juga lebar. Sesekali bolehlah menghimbaunya ke daerah-daerah itu, termasuk saat direkam begini. Supaya tidak muncul kesan bahwa yang diperhatikan hanya daerah yang itu-itu saja. Nuhun," tulis warganet @kbidols.
Tak hanya itu, ada warganet yang mengeluhkan sejak diterapkan PPKM Darurat kondisi ekonomi semakin hancur dan meminta bantuan Pemkot Bogor. (Baca juga; Untuk Kebaikan dan Keselamatan Semua, Wisata di Puncak Bogor Tutup Sementara )
"Pak Coba Pemkot bantu rakyat yg memiliki usaha mandiri dengan cara Promosikan Usaha mereka secara gratis oleh Pemkot . Dilema dari PPKM ini adalah menurunnya daya beli masyarakat lagi karena "ketakutan". Lama lama pengusaha mandiri bisa banyak yg gulung tikar, ok angka Covid bs turun tp angka Kemiskinan dan Stress bs bertambah," kata warganet lainnya dengan nama akun @ametdimas.
(wib)