Hari Ini Kota Bogor Mencatat 291 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 291 warga Kota Bogor dilaporkan meninggal dunia akibat COVID-19 , Senin (5/7/2021). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, kasus harian di Kota Bogor pada Senin (5/7/2021) memecahkan rekor terbaru selama pandemi, yakni bertambah 562 orang.
Dengan demikian total kasus COVID-19 Kota Bogor sebanyak 22.664 orang. Dengan rincian masih sakit atau positif aktif 5.378 orang, sembuh 16.995 orang, dan meninggal dunia sebanyak 291 orang. (Baca juga; Tambah 562 Kasus COVID-19 Dalam Sehari, Bima Arya: Kota Bogor Darurat )
Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bogor mengatakan, kondisi wilayahnya saat ini sangat darurat dengan adanya penambahan 562 kasus harian positif COVID-19. "Darurat. Kasus positif hari ini 562. Tertinggi selama Pandemi," katanya.
Menurut Bima, semua data di lapangan menunjukan kondisi yang sangat darurat. "Sekali lagi, kondisinya DARURAT. Mohon di rumah saja. Satgas COVID-19 akan totalitas menjaga, melindungi warga dan menindak tegas pelanggar PPKM Darurat," tegasnya. (Baca juga; Stok Menipis, RS di Kota Bogor Dapat Bantuan 100 Tabung Oksigen )
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan, dengan adanya lonjakan COVID-19 pihaknya telah menyiapkan sejumlah pusat isolasi dan perawatan. Saat ini di Kota Bogor sudah ada 14 pusat isolasi yang disiapkan, di antaranya Rusunawa IPB University.
Menurut dia fasilitas di pusat isolasi ini disiapkan untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang tidak bergejala sampai bergejala ringan, dengan catatan tidak memiliki penyakit komorbid. "Layanannya akan disesuaikan dengan kondisi pasien yang masih bisa berkegiatan secara mandiri," ujarnya.
Pihaknya berharap pasien bisa melayani diri sendiri. Pasien juga dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, atau belajar di samping juga berolah raga secara rutin. Fasilitas isolasi ini akan ditangani oleh empat dokter dan delapan tenaga kesehatan.
"Pasien yang dapat memanfaatkan fasilitas ini adalah mereka yang direkomendasikan oleh Puskesmas dan Poliklinik IPB University untuk mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor," ucapnya. (Baca juga; Rp50 Miliar Klaim Layanan COVID-19 Rumah Sakit di Kabupaten Bogor Belum Dibayar, Ade Yasin Ngadu ke Luhut )
Dengan demikian total kasus COVID-19 Kota Bogor sebanyak 22.664 orang. Dengan rincian masih sakit atau positif aktif 5.378 orang, sembuh 16.995 orang, dan meninggal dunia sebanyak 291 orang. (Baca juga; Tambah 562 Kasus COVID-19 Dalam Sehari, Bima Arya: Kota Bogor Darurat )
Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bogor mengatakan, kondisi wilayahnya saat ini sangat darurat dengan adanya penambahan 562 kasus harian positif COVID-19. "Darurat. Kasus positif hari ini 562. Tertinggi selama Pandemi," katanya.
Menurut Bima, semua data di lapangan menunjukan kondisi yang sangat darurat. "Sekali lagi, kondisinya DARURAT. Mohon di rumah saja. Satgas COVID-19 akan totalitas menjaga, melindungi warga dan menindak tegas pelanggar PPKM Darurat," tegasnya. (Baca juga; Stok Menipis, RS di Kota Bogor Dapat Bantuan 100 Tabung Oksigen )
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan, dengan adanya lonjakan COVID-19 pihaknya telah menyiapkan sejumlah pusat isolasi dan perawatan. Saat ini di Kota Bogor sudah ada 14 pusat isolasi yang disiapkan, di antaranya Rusunawa IPB University.
Menurut dia fasilitas di pusat isolasi ini disiapkan untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang tidak bergejala sampai bergejala ringan, dengan catatan tidak memiliki penyakit komorbid. "Layanannya akan disesuaikan dengan kondisi pasien yang masih bisa berkegiatan secara mandiri," ujarnya.
Pihaknya berharap pasien bisa melayani diri sendiri. Pasien juga dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, atau belajar di samping juga berolah raga secara rutin. Fasilitas isolasi ini akan ditangani oleh empat dokter dan delapan tenaga kesehatan.
"Pasien yang dapat memanfaatkan fasilitas ini adalah mereka yang direkomendasikan oleh Puskesmas dan Poliklinik IPB University untuk mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor," ucapnya. (Baca juga; Rp50 Miliar Klaim Layanan COVID-19 Rumah Sakit di Kabupaten Bogor Belum Dibayar, Ade Yasin Ngadu ke Luhut )
(wib)