Rusun Nagrak Mulai Digunakan untuk Isolasi Mandiri Pasien COVID-19
Senin, 21 Juni 2021 - 12:47 WIB
Rumah susun (Rusun) Nagrak di Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mulai digunakan untuk isolasi mandiri pasien COVID-19. SINDOnews/Yohannes Tobing
JAKARTA - Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut drg. M Arifin mengatakan, rumah susun (Rusun) Nagrak di Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mulai digunakan untuk isolasi mandiri pasien COVID-19.
"Sesuai arahan satgas BNPB hari ini harus dibuka, saya diperintahkan untuk koordinir. Paling lambat nanti siang atau sore sudah kita buka,"kata Arifin kepada wartawan, Senin (21/6/2021).
Menurut Arifin, Rusun Nagrak memiliki lima tower dan setiap tower memiliki 16 lantai. Setiap lantai memiliki 17 kamar dengan tipe ruangan 36. (Baca juga; Hotel Isolasi Mandiri Nunggak Rp140 M, Satgas Pastikan Pemerintah Segera Bayar )
"Yang digunakan adalah tower 1 sampai 5 dulu, Ada dua kamar dan ruang tamu lebar. Nanti kamar itu di isi velbed. Yang ruang tamu bisa di isi velbed 2. Jadi bisa (menampung) 1.020 pasien," ucap Arifin.
Untuk fasilitas isolasi di Rusun Nagrak ini, kata Arifin, sedikit berbeda dibanding dengan lokasi isolasi mandiri lainnya seperti Wisma Atlet Pademangan. (Baca juga; 7 Warga Jalani Isolasi Mandiri, Lockdown Mikro di Cilangkap Masih Berlangsung )
"Jadi nanti masyarakat mohon pengertiannya kondisi darurat. Karena tipe 36 kan luas. Dan di sini ga ada AC. Adanya angin jendela tapi nanti kipas angin disiapkan," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan wartawan SINDONews di lokasi. Sejumlah petugas baik administrasi maupun tenaga kesehatan (nakes) mulai melakukan berbagai persiapan. Seperti pemasangan meja pendaftaran hingga screening kesehatan pasien.
Petugas juga terlihat memasang standing banner di beberapa titik di tower 3 Rusun Nagrak. Sejumlah standing banner tersebut berisi tulisan Kawasan Zona Merah serta Isolasi Mandiri COVID-19 Rusun Nagrak.
"Sesuai arahan satgas BNPB hari ini harus dibuka, saya diperintahkan untuk koordinir. Paling lambat nanti siang atau sore sudah kita buka,"kata Arifin kepada wartawan, Senin (21/6/2021).
Menurut Arifin, Rusun Nagrak memiliki lima tower dan setiap tower memiliki 16 lantai. Setiap lantai memiliki 17 kamar dengan tipe ruangan 36. (Baca juga; Hotel Isolasi Mandiri Nunggak Rp140 M, Satgas Pastikan Pemerintah Segera Bayar )
"Yang digunakan adalah tower 1 sampai 5 dulu, Ada dua kamar dan ruang tamu lebar. Nanti kamar itu di isi velbed. Yang ruang tamu bisa di isi velbed 2. Jadi bisa (menampung) 1.020 pasien," ucap Arifin.
Untuk fasilitas isolasi di Rusun Nagrak ini, kata Arifin, sedikit berbeda dibanding dengan lokasi isolasi mandiri lainnya seperti Wisma Atlet Pademangan. (Baca juga; 7 Warga Jalani Isolasi Mandiri, Lockdown Mikro di Cilangkap Masih Berlangsung )
"Jadi nanti masyarakat mohon pengertiannya kondisi darurat. Karena tipe 36 kan luas. Dan di sini ga ada AC. Adanya angin jendela tapi nanti kipas angin disiapkan," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan wartawan SINDONews di lokasi. Sejumlah petugas baik administrasi maupun tenaga kesehatan (nakes) mulai melakukan berbagai persiapan. Seperti pemasangan meja pendaftaran hingga screening kesehatan pasien.
Petugas juga terlihat memasang standing banner di beberapa titik di tower 3 Rusun Nagrak. Sejumlah standing banner tersebut berisi tulisan Kawasan Zona Merah serta Isolasi Mandiri COVID-19 Rusun Nagrak.
(wib)
tulis komentar anda