Anak-anak dan Remaja Dominasi Penambahan Kasus Covid-19 di Depok
Minggu, 20 Juni 2021 - 06:08 WIB
DEPOK - Jumlah kasus baru Covid-19 di Kota Depok pada Sabtu (19/6/2021) sebanyak 532. Hampir separuhnya adalah kalangan usia produktif dan anak-anak di bawah 18 tahun.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok , Dadang Wihana mengatakan, berdasarkan data yang ada jumlah kasus yang terjadi di rentang usia 0-5 tahun sebanyak 37 kasus. Usia 6-19 tahun dan 30-39 tahun masing-masing sebanyak 104 kasus. Usia 20-29 tahun sebanyak 94 kasus, usia 40-49 sebanyak 82 kasus.
“Usia 50-59 tahun sebanyak 74 kasus. Usia 60-69 tahun sebanyak 33 kasus dan usia 70-79 tahun sebanyak empat kasus. Total ada 532 kasus hari ini,” kata Dadang pada Sabtu (19/6/2021).
Dikatakan Dadang, jika dilihat dari rentang usia maka distribusi kasus hari ini mayoritas terjadi pada usia produktif dan anak-anak/remaja. Pada usia produktif menunjukkan bahwa mobiltas penduduk mempengaruhi jumlah kasus.
“Mobilitas penduduk tinggi biasanya tidak dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga berdampak pada penularan dan akhirnya terjadi peningkatan kasus,” ujarnya.
Dadang menyebut, anak-anak dan remaja juga kerap melakukan aktivitas berkumpul di tempat umum tanpa menerapkan prokes. Misalnya aktivitas nongkrong di kafe dan semacamnya. “Terdapat aktivitas anak/remaja yang berkerumun di tempat tertentu dan abai prokes,” jelasnya.
Sedangkan kasus yang terjadi pada usia anak lebih banyak terpapar dari orang tua yang beraktivitas. Orang tua yang beraktivitas di luar rumah diimbau agar membersihkan diri sebelum masuk ke dalam rumah. “Sejak lama Satgas Depok sudah mengeluarkan SE Wali Kota tentang Prokes Pulang Kerja,” tegasnya.
Dadang mengimbau agar tiap warga patuh pada prokes 5M yang berlaku. Sehingga angka penyebaran dapat ditekan dan dikendalikan. “Jadi kita tetap harus patuh pada prokes. Jangan abai demi kesehatan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok , Dadang Wihana mengatakan, berdasarkan data yang ada jumlah kasus yang terjadi di rentang usia 0-5 tahun sebanyak 37 kasus. Usia 6-19 tahun dan 30-39 tahun masing-masing sebanyak 104 kasus. Usia 20-29 tahun sebanyak 94 kasus, usia 40-49 sebanyak 82 kasus.
“Usia 50-59 tahun sebanyak 74 kasus. Usia 60-69 tahun sebanyak 33 kasus dan usia 70-79 tahun sebanyak empat kasus. Total ada 532 kasus hari ini,” kata Dadang pada Sabtu (19/6/2021).
Dikatakan Dadang, jika dilihat dari rentang usia maka distribusi kasus hari ini mayoritas terjadi pada usia produktif dan anak-anak/remaja. Pada usia produktif menunjukkan bahwa mobiltas penduduk mempengaruhi jumlah kasus.
“Mobilitas penduduk tinggi biasanya tidak dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga berdampak pada penularan dan akhirnya terjadi peningkatan kasus,” ujarnya.
Dadang menyebut, anak-anak dan remaja juga kerap melakukan aktivitas berkumpul di tempat umum tanpa menerapkan prokes. Misalnya aktivitas nongkrong di kafe dan semacamnya. “Terdapat aktivitas anak/remaja yang berkerumun di tempat tertentu dan abai prokes,” jelasnya.
Sedangkan kasus yang terjadi pada usia anak lebih banyak terpapar dari orang tua yang beraktivitas. Orang tua yang beraktivitas di luar rumah diimbau agar membersihkan diri sebelum masuk ke dalam rumah. “Sejak lama Satgas Depok sudah mengeluarkan SE Wali Kota tentang Prokes Pulang Kerja,” tegasnya.
Dadang mengimbau agar tiap warga patuh pada prokes 5M yang berlaku. Sehingga angka penyebaran dapat ditekan dan dikendalikan. “Jadi kita tetap harus patuh pada prokes. Jangan abai demi kesehatan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda