Kasus COVID-19 Meningkat, Tempat Isolasi Terpusat di Kabupaten Bekasi Penuh
Kamis, 10 Juni 2021 - 19:48 WIB
BEKASI - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi menyatakan hotel yang menjadi tempat isolasi terpusat pasien orang tanpa gejala (OTG) penuh. Kondisi ini akibat ada peningkatan kasus COVID-19 pasca-Libur Lebaran 2021 dan meledaknya klaster perumahan.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, tingkat okupansi atau keterisian lokasi isolasi terpusat di hotel isolasi COVID-19 sudah berjumlah 170 dan itu dikategorikan penuh. ”Kita akan segera menambah satu lokasi hotel sebagai tempat isolasi terpusat, untuk mengantisipasi ledakan kasus COVID-19,” katanya, Kamis (10/6/2021).
Saat ini, kata Alamsyah, pihaknya telah memerintahkan agar seluruh rumah sakit swasta rujukan pasien COVID-19 menambah kamar isolasi. Lonjakan kasus COVID-19 terjadi pasca libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2021. (Baca juga; Geger! Data Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi Dijual Hacker )
Terjadi sejumlah klaster penyebaran COVID-19, mulai dari acara Halal Bihalal, resepsi pernikahan, dan ziarah kubur. ”Kita sudah menyadari, mengantisipasi dari awal karena karakteristiknya setiap liburan itu kan kasus suka meningkat,” ungkapnya. (Baca juga; Kota Bekasi Berlakukan Karantina Tingkat RT dan RW )
Antisipasi itu dengan meningkatkan upaya tracing, testing dam menambah kapasitas kamar isolasi terpusat di hotel maupun rumah sakit agar yang terpapar sudah bisa langsung ditangani. Berdasarkan data Covid-19 Kabupaten Bekasi hingga kemarin, terjadi penambahan 128 kasus baru COVID-19 sehingga total pasien positif Corona 27.183 orang.
Untuk penambahan pasien sembuh sebanyak 94 orang sehingga total pasien sembuh 26267 orang. Angka meninggal ada penambahan dua sehingga total menjadi 287. Sementara 217 orang dirawat di rumah sakit dan 412 isolasi mandiri, sehingga total kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 629 orang.
Untuk itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini meminta masyarakat untuk tetap mengetatkan protokol Kesehatan dan tidak berkerumun agar terhindar dari wabah virus Corona.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, tingkat okupansi atau keterisian lokasi isolasi terpusat di hotel isolasi COVID-19 sudah berjumlah 170 dan itu dikategorikan penuh. ”Kita akan segera menambah satu lokasi hotel sebagai tempat isolasi terpusat, untuk mengantisipasi ledakan kasus COVID-19,” katanya, Kamis (10/6/2021).
Saat ini, kata Alamsyah, pihaknya telah memerintahkan agar seluruh rumah sakit swasta rujukan pasien COVID-19 menambah kamar isolasi. Lonjakan kasus COVID-19 terjadi pasca libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2021. (Baca juga; Geger! Data Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi Dijual Hacker )
Terjadi sejumlah klaster penyebaran COVID-19, mulai dari acara Halal Bihalal, resepsi pernikahan, dan ziarah kubur. ”Kita sudah menyadari, mengantisipasi dari awal karena karakteristiknya setiap liburan itu kan kasus suka meningkat,” ungkapnya. (Baca juga; Kota Bekasi Berlakukan Karantina Tingkat RT dan RW )
Antisipasi itu dengan meningkatkan upaya tracing, testing dam menambah kapasitas kamar isolasi terpusat di hotel maupun rumah sakit agar yang terpapar sudah bisa langsung ditangani. Berdasarkan data Covid-19 Kabupaten Bekasi hingga kemarin, terjadi penambahan 128 kasus baru COVID-19 sehingga total pasien positif Corona 27.183 orang.
Untuk penambahan pasien sembuh sebanyak 94 orang sehingga total pasien sembuh 26267 orang. Angka meninggal ada penambahan dua sehingga total menjadi 287. Sementara 217 orang dirawat di rumah sakit dan 412 isolasi mandiri, sehingga total kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 629 orang.
Untuk itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini meminta masyarakat untuk tetap mengetatkan protokol Kesehatan dan tidak berkerumun agar terhindar dari wabah virus Corona.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
(wib)
tulis komentar anda