Geger! Data Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi Dijual Hacker
loading...
A
A
A
BEKASI - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi menghentikan sementara layanan kependudukan maupun catatan sipil secara online. Penyebabnya, jutaan data penduduk di sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia dilaporkan dijual di situs web forum hacker . Alhasil, pelayanan sementara dilakukan secara offline.
Menurut laporan lembaga studi CISSReC, setidaknya data yang dijual ini mencakup 8.797.669 data penduduk. Perinciannya, Kabupaten Malang menyumbang data terbanyak 3.165.815 data penduduk disusul Kabupaten Bekasi sebanyak 2.339.060, Kabupaten Subang 1.989.263, serta Kota Bogor 1.303.531 data.
Baca juga: Cara Kerja Hacker Membobol Data Pribadi dan Upaya Pencegahannya
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi Hudaya mengatakan, telah melaporkan persoalan ini ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri dan Polres Metro Bekasi. ”Saat ini sudah ada tim IT dari Kemendagri yang turun langsung menangani,” ujarnya, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Data Peserta Dibobol Hacker, BPJS Kesehatan Alami 2 Kerugian
Sejak 2 Juni 2021 seluruh layanan online kependudukan dan cacatan sipil dihentikan sementara sambil menunggu evaluasi dari tim IT Kemendagri. Saat ini pelayanan hanya dibuka melalui aplikasi WhatsApp. ”Untuk sementara semua layanan online Dukcapil off. Ini bukan hanya di Kabupaten Bekasi melainkan di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Hudaya masih menunggu instruksi dari Kemendagri untuk membuka kembali layanan online . Sebab, dikhawatirkan data warga Kabupaten Bekasi tersebar dan menunggu arahan langsung pemerintah pusat.
Menurut laporan lembaga studi CISSReC, setidaknya data yang dijual ini mencakup 8.797.669 data penduduk. Perinciannya, Kabupaten Malang menyumbang data terbanyak 3.165.815 data penduduk disusul Kabupaten Bekasi sebanyak 2.339.060, Kabupaten Subang 1.989.263, serta Kota Bogor 1.303.531 data.
Baca juga: Cara Kerja Hacker Membobol Data Pribadi dan Upaya Pencegahannya
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi Hudaya mengatakan, telah melaporkan persoalan ini ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri dan Polres Metro Bekasi. ”Saat ini sudah ada tim IT dari Kemendagri yang turun langsung menangani,” ujarnya, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Data Peserta Dibobol Hacker, BPJS Kesehatan Alami 2 Kerugian
Sejak 2 Juni 2021 seluruh layanan online kependudukan dan cacatan sipil dihentikan sementara sambil menunggu evaluasi dari tim IT Kemendagri. Saat ini pelayanan hanya dibuka melalui aplikasi WhatsApp. ”Untuk sementara semua layanan online Dukcapil off. Ini bukan hanya di Kabupaten Bekasi melainkan di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Hudaya masih menunggu instruksi dari Kemendagri untuk membuka kembali layanan online . Sebab, dikhawatirkan data warga Kabupaten Bekasi tersebar dan menunggu arahan langsung pemerintah pusat.
(jon)