Stasiun Jakarta Kota; Misteri Sebutan Beos, 2 Kepala Kerbau, dan Filosofi Yunani
Sabtu, 24 April 2021 - 05:30 WIB
https://heritage.kai.id/
Lunette berbentuk busur semisirkular dengan unit bukaan vertikal sebanyak tujuh buah pada bagunan utama stasiun sebagai jalan cahaya masuk ke hall utama. Dinding Hall Concourse atau konter loket dilapisi keramik kuning ke hijauan berpola waffel. Lantai stasiun menggunakan ubin berwarna kuning dan abu-abu, sekarang diganti keramik. Lantai asli terlihat di lantai dua dan terdapat anak tangga dari kayu jati.
Konstruksi Stasiun Jakarta Kota dilakukan oleh Hollandsche Beton Maatschappij. Sampai saat ini semua masih terlihat kokoh berdiri dan menjadi saksi perkembangan transportasi kota Jakarta. Pada 25 April 2005 Stasiun Jakarta Kota ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya.
Diolah dari berbagai sumber; heritage.kai.id, wikipedia.org, kelananusantara.com.
(wib)
tulis komentar anda