Ruas Tol Japek Layang Ditutup 5 Jam, Ini Skenario Pengalihan Arus Lalu Lintasnya
Senin, 12 April 2021 - 04:04 WIB
Dalam penjelasan akun Instagram official.jcc.evelated selama waktu penutupan tersebut, pengguna jalan tetap dapat melalui Tol Japek Elevated dari arah JORR (Rorotan-Bintara) atau dengan menggunakan jaringan jalan tol lama (bagian bawah).
Sementara arus lalu lintas Japek II Elevated dari arah Timur (Karawang-Km 47 B) menuju ke Jakarta tidak mengalami penutupan atau pengalihan lalu lintas, artinya Ruas Tol Japek II Elevated tetap dioperasikan normal seperti biasa.
Jalan Tol Japek II Elevated yang telah beroperasi dan dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) tersebut telah menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut. Ruas Tol Japek II Elevated merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (double decker motorway) yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas Jalan tol Jakarta-Cikampek.
Tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang), khususnya golongan I non-bus.
Sementara arus lalu lintas Japek II Elevated dari arah Timur (Karawang-Km 47 B) menuju ke Jakarta tidak mengalami penutupan atau pengalihan lalu lintas, artinya Ruas Tol Japek II Elevated tetap dioperasikan normal seperti biasa.
Jalan Tol Japek II Elevated yang telah beroperasi dan dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) tersebut telah menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut. Ruas Tol Japek II Elevated merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (double decker motorway) yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas Jalan tol Jakarta-Cikampek.
Tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang), khususnya golongan I non-bus.
(kri)
tulis komentar anda