Pemkot Depok Larang Buka Puasa Bersama di Perkantoran dan Masjid

Kamis, 08 April 2021 - 11:52 WIB
Seluruh instansi pemerintah maupun swasta, serta musala dan masjid di Kota Depok tidak diperkenankan menggelar buka puasa bersama. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengeluarkan aturan mengenai penyelenggaraan ibadah di bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19. Salah satu aturannya, seluruh instansi pemerintah maupun swasta, serta musala dan masjid, tidak diperkenankan menggelar buka puasa bersama.

"Acara buka puasa bersama di lembaga pemerintah, lembaga swasta, masjid, musala, dan tempat lainnya, ditiadakan," tulis Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam surat edarannya, Kamis (8/4/2021).





Idris mengatakan, larangan buka puasa bersama di musala, masjid, instansi pemerintah serta swasta, bertujuan untuk memastikan pencegahan penularan Covid-19.

Meski begitu, Idris memperbolehkan salat tarawih di masjid atau musala dengan ketentuan jumlah jamaah paling banyak 50 persen dari kapasitas tempat ibadah. Kemudian jarak antarjamaah diatur minimal satu meter.

Jamaah salat tarawih wajib mengenakan masker dan membawa perlengkapan ibadah sendiri. Jamaah juga harus merupakan warga setempat yang dapat diidentifikasi status kesehatannya, dan tidak sedang dalam status positif aktif Covid-19.



"Bagi yang sedang flu, batuk, khususnya warga lanjut usia yang kurang sehat, sebaiknya salat di rumah saja," imbaunya.

Selanjutnya, pengurus masjid dan musala harus menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun atau hand-sanitizer, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala minimal 3 hari sekali.



Bacaan surat dalam salat tarawih hendaknya menggunakan surat-surat pendek atau ayat-ayat lain maksimal 3 ayat. Demikian juga dengan ceramah shalat tarawih maksimal 10 menit.

"Tidak melakukan kegiatan bersalaman setelah salat. Kegiatan ibadah di masjid dan musala dibatasi maksimal hingga 21.00 WIB," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More