Istri Gubernur Jabar Tinjau Sentra Vaksin Indonesia Bangkit di Depok

Jum'at, 02 April 2021 - 16:01 WIB
Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya mengunjungi Sentra Vaksin Indonesia Bangkit di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kota Depok, Jumat (2/4/2021). SINDOnews/R Ratna Purnama
DEPOK - Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya mengunjungi Sentra Vaksin Indonesia Bangkit di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) , Kota Depok, Jumat (2/4/2021). Dia mengatakan, dengan adanya sentra vaksin seperti ini diharap dapat membuat warga lebih bersemangat untuk mengikuti program vaksin COVID-19 .

Dengan sistem drive thru tentunya mengurangi risiko pertemuan antara individu sehingga masyarakat merasa lebih nyaman. “Menggunakan drive thru ini meminilalisir perjumpaan orang. Dari sisi kerumunan jaga jarak ini sangat bagus sekali,” katanya. (Baca juga; 1.819 Pedagang UMKM di Jakarta Utara Akan Divaksinasi )

Menurut dia kerja sama yang dilakukan sangat baik dan patut dicontoh. Bahkan dari kerja sama tersebut juga memicu pihak lain untuk ikut kolaborasi. “Ini kerja sama luar biasa antara UI, ILUNI, RSUI dan XL. Bahkan yang paling keren ada kolaborasi dengan pihak lain yaitu Blue Bird yang mengantar jemput lansia yang akan divaksin,” ucapnya.



Dengan demikian target sasaran yang akan divaksin bisa segera diselesaikan dan tercipta herd immunity yang baik. Dia juga berharap sentra vaksin seperti ini dapat lebih banyak lagi tercipta di Jabar. (Baca juga; Sektor Transportasi Sampai Ojol Diminta Jadi Prioritas Vaksinasi Pemda )

“Target sasaran kita masuk ke masyarakat, pertama kita dorong adalah bagaimana lansia diutamakan tapi kemudian maka kita upaya masyarakat lain yang memiliki rentan diperbolehkan. Sentra vaksin ini diharapkan bisa hadir di tempat lain di Jawa Barat,” katanya.

Tak hanya itu, Atalia juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menyukseskan program vaksin ini. Sebab vaksin ini sangat penting bagi semua masyarakat. “Saya mohon bantuan dari teman-teman semua agar masyarakat terbuka dan tersosialisasikan tentang pentingnya vaksinasi,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O Baasir menambahkan, dari evaluasi pihaknya memang masih diperlukan sosialisasi pada masyarakat. Sejak sentra vaksin dibuka, yang hadir per hari mencapai 70% dari 100% yang mendaftar. “Ya memang yang perlu kita lakukan adalah sosialisasi karena lansia membutuhkan contoh, butuh dipanggil, diajak, dan diantar. Setiap hari, dari yang daftar 500 (orang), datang 350,” katanya.

Pihaknya sangat berharap agar pemerintah bisa membantu dalam hal sosialisasi. Dengan tujuan mencapai 100% sasaran yang divaksin per hari. Dengan demikian, herd immunity dapat tercipta dengan lebih masif dan cepat.

“Kalau memang ternyata lansia tidak datang, kita berharap sisa vaksin yang tidak dipakai disuntikkan pada yang termasuk layanan publik jadi herd immunitynya cepat terbentuk,” pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More