Perseteruan Mantan Lurah vs Mantan Mensos Kian Memanas, sang Jawara Dapat Dukungan Ketua Parpol

Minggu, 07 Maret 2021 - 11:46 WIB
Kisruh proyek pengurukan situ yang belum memiliki izin di Kampung Setu, Jalan Puspiptek, Setu, terus berlanjut dan kian memanas. Foto: MPI/Hambali
TANGERANG SELATAN - Kisruh proyek pengurukan situ yang belum memiliki izin di Kampung Setu, Jalan Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), terus berlanjut dan kian memanas. Pengelolanya pun kesal lantaran proyek mereka kini disetop akibat protes yang terus dilancarkan mantan Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah.

Proyek pengurukan situ sempat berjalan meski telah disegel Satpol PP. Terakhir saat petugas datang ke lokasi pada Kamis 4 Maret 2021, seunit alat berat backhoe tepergok sedang beroperasi memindahkan gundukan tanah.



Baca juga: Protes Pengurukan Situ Dicuekin, Bachtiar Chamsyah: Saya Malu sebagai Bekas Menteri 9 Tahun


Saat itu, pengelola dan kontraktor berdalih bahwa backhoe dioperasikan hanya untuk membuat gorong-gorong saluran air. Satpol PP terlihat melunak tanpa menyikapi segel yang dicopot, lalu pengelola hanya diminta menyetop pengurukan sebelum izinnya terbit.





Pengelola proyek pengurukan itu diketahui dimotori mantan lurah bernama Abdullah Serin. Dia pernah menjabat sebagai anggota DPRD. Namun masyarakat sekitar lebih mengenalnya sebagai sosok jawara yang disegani.

Pengurukan situ itu telah berlangsung sejak Januari 2021. Mantan Mensos Bachtiar Chamsyah yang juga adalah warga sekitar langsung menentang pengurukan. Dia sedari awal cukup vokal meminta proyek pembangunan saung kuliner itu dihentikan sebelum perizinan resmi dikantongi.

Baca juga: Diprotes Mantan Mensos, Suap Izin Pengurukan Situ di Tangsel Terbongkar
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More