Satgas Harus Berani, Wawali Jakut: Agar Segera Merdeka dari Covid-19
Kamis, 04 Februari 2021 - 14:29 WIB
JAKARTA - Memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid II, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkompimko) Jakarta Utara menggelar rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan COVID-19 .
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengajak kepada Kepala Satuan Tugas Satgas COVID-19 di Jakarta Utara untuk membantu pemerintah dalam menurunkan mobilitas masyarakat. "Penegakan disiplin aturan PPKM wajib dilakukan untuk menurunkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan kepatuhan terhadap 3M. Hal ini penting untuk menurunkan penambahan kasus baru," kata Ali kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).
Ali mengatakan, pada PPKM jilid II, meskipun masyarakat dan petugas sudah jenuh dengan adanya pandemi. Namun perlu diedukasi dengan pengetatan protokol kesehatan.
"Dengan faktor-faktor yang ada mari kita kembali mengintensifkan protokol kesehatan, membatasi kerumunan dan membatasi mobilitas masyarakat," ucap Ali.
Ali berharap, bantuan semua pihak khususnya pada Satgas COVID-19 mau berusaha lebih keras lagi dalam memerangi penyebaran virus itu di DKI Jakarta khususnya di Jakarta Utara.
"Satgas sebagai pengawas wilayah harus lebih berani dalam memutuskan edukasi ataupun sanksi seperti apa yang dapat diberikan untuk warganya. Agar Jakarta Utara bisa segera merdeka dari COVID-19," tuturnya. Adapun dalam rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan COVID-19 ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh perwakilan dari Polres Metro Jakarta Utara, Perwakilan Dandim 0502 Jakarta Utara dan Jajaran Pemkot Jakarta Utara.
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengajak kepada Kepala Satuan Tugas Satgas COVID-19 di Jakarta Utara untuk membantu pemerintah dalam menurunkan mobilitas masyarakat. "Penegakan disiplin aturan PPKM wajib dilakukan untuk menurunkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan kepatuhan terhadap 3M. Hal ini penting untuk menurunkan penambahan kasus baru," kata Ali kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).
Ali mengatakan, pada PPKM jilid II, meskipun masyarakat dan petugas sudah jenuh dengan adanya pandemi. Namun perlu diedukasi dengan pengetatan protokol kesehatan.
"Dengan faktor-faktor yang ada mari kita kembali mengintensifkan protokol kesehatan, membatasi kerumunan dan membatasi mobilitas masyarakat," ucap Ali.
Baca Juga
"Satgas sebagai pengawas wilayah harus lebih berani dalam memutuskan edukasi ataupun sanksi seperti apa yang dapat diberikan untuk warganya. Agar Jakarta Utara bisa segera merdeka dari COVID-19," tuturnya. Adapun dalam rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan COVID-19 ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh perwakilan dari Polres Metro Jakarta Utara, Perwakilan Dandim 0502 Jakarta Utara dan Jajaran Pemkot Jakarta Utara.
(mhd)
tulis komentar anda