Perjuangkan Warga Ciater Tangsel Dapat 1.000 Paket Sembako Covid-19, Perempuan Ini Malah Dicurigai

Sabtu, 16 Mei 2020 - 11:02 WIB
Saat mengumpulkan data warga, dia mengaku banyak mendapat cibiran. Apalagi dia bergerak sendiri dan tidak membawa nama instansi dari manapun.

"Akhirnya RT dikumpulkan. Ada 34 RT. Ada yang hanya kasih KK doang, KTP enggak ada. Pas saya minta KTP ke RT, ada yang marah. Terus saat minta foto lokasi, RT ada yang marah lagi. Jadi serba salah," ungkapnya.

Belum lagi pengolahan data dari dokumen ke komputerisasi. Semua proses yang menguras pikiran dan biaya itu harus Ningsih kerjakan sendiri, tanpa bantuan orang lain.

Dia mengaku rela dimaki dan dihujat oleh warga yang dibantunya. Semua itu dia kerjakan dengan tulus ikhlas tanpa mengharap imbalan siapapun. Jerih payahnya pun terbalas saat bantuan cair.

"Akhirnya terkumpul 1.020 KK. Pencairannya dibagi ke dalam tiga tahapan. Tahap pertama sudah cair kemarin untuk dua RW, yakni RW01 dan RW11 sebanyak 306 paket sembako. Tahap kedua belum," ucapnya.

Saat bantuan tahap pertama turun, banyak warga masih menghujatnya. Mereka beranggapan bantuan itu dari Kemensos untuk mereka. Padahal, tanpa ada usulan dari Ningsih tidak akan ada bantuan bagi warga.

"Banyak warga perbatasan Ciater dan Buaran yang enggak dapat bansos Covid-19. Saya berjuang dan usaha agar mereka semuanya dapat. Akhirnya bantuan tahap pertama turun. Saya sangat senang sekali" tutur Ningsih.

Warga yang awalnya menghujat pun akhirnya diam dan balik memuji. Namun, masih saja ada yang curiga niat baiknya, bahkan menganggapnya ingin mencari untung saja. (Baca juga: Warga Bambu Apus Terima Paket Bansos Tahap Kedua dari Pemprov DKI)

Seperti saat dia menyampaikan pada Ketua RT bahwa bantuan harus diambil langsung di Kemensos. Pihaknya diminta memungut biaya Rp2.000 kepada warga sebagai iuran menyewa truk untuk mengangkut sembako.

Namun, ada ketua RT yang menanggap iuran Rp2.000 itu sebagai pungli dan keberatan. Ningsih pun mengaku kecewa dan tidak kuat jika harus merogoh kocek untuk sewa truk. "Rasanya pengen nangis, tapi apa salah saya. Sampai kepikiran 3 hari saya. Akhirnya pak RW saya datang ke rumah, dia bilang siap sewa 3 truk. Akhirnya selesai," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More