DPR Minta Gubernur Anies Selesaikan Masalah COVID-19 di Jembatan Besi

Sabtu, 16 Mei 2020 - 08:04 WIB
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad meminta agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menyelesaikan sikap warga terkait masalah COVID-19 di RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Foto/dpr.go.id
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad meminta agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menyelesaikan sikap warga terkait masalah COVID-19 di RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Sebab, apabila masyarakat mengabaikan isolasi dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19 membuat penyebarannya makin parah.

"Kita akan minta (selesaikan) dan di Jakarta kan ketua gugus daerahnya ini gubernur. Gubernur ini harus bisa dan bertanggung jawab untuk bagaimana caranya di satu daerah ini harus tertib," ujar Dasco saat meninjau posko Satgas Lawan COVID-19 DPR di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (15/5/2020). (Baca juga: Belasan Warga Terkena Covid-19, Warga Jembatan Besi Pilih Isolasi)

Diketahui, saat ini sudah ada 12 warga RW 07 yang positif COVID-19 dan puluhan lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Tiga di antaranya yakni Ketua RW 07 berinisial O beserta istri dan anaknya yang lebih dulu terpapar COVID-19.



Sedangkan sembilan warga lainnya diduga terpapar dari O yang masih menjadi imam Salat Tarawih di Musala Baitul Muslimin kendati sudah positif COVID-19. Saat ini juga ada 54 warga lainnya yang menunggu hasil usai jalani swab test pada Kamis (14/5/2020).

Kendati sudah berstatus zona merah, warga di RW 07 enggan diisolasi. Mereka memilih bertahan di rumah masing-masing meski dengan sejumlah risiko.

Salah satunya karena wilayah tersebut permukiman padat penduduk. Jajaran tiga pilar dari Kecamatan Tambora masih berupaya bernegoisasi dengan warga agar mereka mau diisolasi.

Saat ini hanya O dan istrinya yang telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Tarakan pada Minggu (10/5/2020) setelah tempat tinggalnya didatangi tiga pilar Kecamatan Tambora. ( )

"Saya pikir aparat yang terdekat dalam hal ini kelurahan, kecamatan proaktif berkoordinasi bagaimana caranya. Karena kalau dia (warga) berkeliaran akan membuat penyebarannya makin cepat kalau protokol kesehatannya tidak dipenuhi," tutup Dasco.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More