Tim SAR Gabungan Terkendala Arus Bawah yang Kuat dan Jarak Pandang Hanya 20 Cm
Kamis, 21 Januari 2021 - 17:42 WIB
JAKARTA - Tim gabungan Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 menghadapi sejumlah kendala pada hari ke-13. Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menjelaskan, kendala yang ditemui para penyelam di lokasi yakni jarak pandang di bawah air yang terbatas.
"Jadi visibility (jarak pandang) para penyelam terbatas sekali. Bahkan, visibility hanya sekitar berapa sentimeter, sekitar 10-20 sentimeter," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1/2021).
Selain jarak pandang, arus di bawah air juga menghambat kinerja para penyelam. Kencangnya arus tersebut membuat penyelam harus menunggu beberapa saat. (Baca juga; Hari Terakhir Perpanjangan Operasi SAR Sriwijaya Air, Selanjutnya Tunggu Kabasarnas )
"Beberapa hari belakangan yang cukup menghambat di situ, arusnya cukup kencang sehingga penyelam menunggu waktu yang pas untuk mereka kembali menyelam. Makanya tidak signifikan pengambilan materialnya," tuturnya. (Baca juga; Camat Kepulauan Seribu Tegaskan Tidak Ada Sinyal SOS di Pulau Laki )
"Jadi visibility (jarak pandang) para penyelam terbatas sekali. Bahkan, visibility hanya sekitar berapa sentimeter, sekitar 10-20 sentimeter," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1/2021).
Selain jarak pandang, arus di bawah air juga menghambat kinerja para penyelam. Kencangnya arus tersebut membuat penyelam harus menunggu beberapa saat. (Baca juga; Hari Terakhir Perpanjangan Operasi SAR Sriwijaya Air, Selanjutnya Tunggu Kabasarnas )
"Beberapa hari belakangan yang cukup menghambat di situ, arusnya cukup kencang sehingga penyelam menunggu waktu yang pas untuk mereka kembali menyelam. Makanya tidak signifikan pengambilan materialnya," tuturnya. (Baca juga; Camat Kepulauan Seribu Tegaskan Tidak Ada Sinyal SOS di Pulau Laki )
(wib)
tulis komentar anda