Gelombang Tinggi, Basarnas Hentikan Sementara Pencarian Korban Sriwijaya Air
Rabu, 13 Januari 2021 - 11:53 WIB
JAKARTA - Hari kelima pencarian dan pertolongan korban pesawat Sriwijaya Air-182 , dihentikan sementara. Penghentian pencarian dilakukan karena kondisi cuaca buruk.
"Pagi tadi kami Basarnas dengan kapal KM Karna saat akan membawa tenaga medis, saat baru mencapai mulut kolam kita terpaksa harus balik kanan karena cuaca ekstrem sampai 2,5 meter tinggi gelombang dan kami keluar 1,5 meter tinggi gelombang," ujar Deputi Bina Tenaga dan Potensi SAR Abdul Haris Achadi, Rabu (13/1/2021). (Baca juga: Pencarian Pesawat Sriwijaya, Petugas Dapatkan 114 Kantong)
Menurut Haris, lantaran cuaca yang memburuk tersebut maka pencarian dihentikan sementara hingga situasi normal. "Dihentikan sampai lihat situasi. Di lokasi masih tetap ada kapal Basarnas. Di kolam juga ada beberapa kapal yang tidak melanjutkan tapi standby di tempat," ucapnya.
Adapun berdasarkan perencanaan, Tim Basarnas membawa satu dokter dan empat perawat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap petugas pencarian dan pertolongan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. (Baca juga: Gelombang Laut hingga 1,4 Meter Diperkirakan Berlangsung Saat Pencarian Sriwijaya Air ).
"Kami membawa tenaga medis, karena kami berencana akan melakukan swab di lokasi. Sekarang inikan suasana pandemi, supaya tim penyelamat kita sehat dan siap melakukan tugas," tutup Haris.
"Pagi tadi kami Basarnas dengan kapal KM Karna saat akan membawa tenaga medis, saat baru mencapai mulut kolam kita terpaksa harus balik kanan karena cuaca ekstrem sampai 2,5 meter tinggi gelombang dan kami keluar 1,5 meter tinggi gelombang," ujar Deputi Bina Tenaga dan Potensi SAR Abdul Haris Achadi, Rabu (13/1/2021). (Baca juga: Pencarian Pesawat Sriwijaya, Petugas Dapatkan 114 Kantong)
Menurut Haris, lantaran cuaca yang memburuk tersebut maka pencarian dihentikan sementara hingga situasi normal. "Dihentikan sampai lihat situasi. Di lokasi masih tetap ada kapal Basarnas. Di kolam juga ada beberapa kapal yang tidak melanjutkan tapi standby di tempat," ucapnya.
Adapun berdasarkan perencanaan, Tim Basarnas membawa satu dokter dan empat perawat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap petugas pencarian dan pertolongan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. (Baca juga: Gelombang Laut hingga 1,4 Meter Diperkirakan Berlangsung Saat Pencarian Sriwijaya Air ).
"Kami membawa tenaga medis, karena kami berencana akan melakukan swab di lokasi. Sekarang inikan suasana pandemi, supaya tim penyelamat kita sehat dan siap melakukan tugas," tutup Haris.
(thm)
tulis komentar anda