Captain Didik Gunardi, Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dikenal Baik dan Ramah
Senin, 11 Januari 2021 - 08:22 WIB
BEKASI - Captain Sriwijaya Air SJ 182 , Didik Gunardi ternyata merupakan warga Kota Bekasi. Korban masuk di manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 812 yang hilang kontak, Sabtu 9 Januari 2021.
Didikyang berprofesi sebagai pilot di maskapai Sriwijaya Air itu menumpang pesawat bersama lima kru lainnya. Mereka hendak mengambil pesawat di Bandara Supadio Pontianak. ( )
Korbantinggal di Blok A8 nomor 51-53 RT 08/019, Perumahan Vida Bumipala, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Suasana duka sudah terlihat di lokasidan tenda sudah terpasang sejak hari Minggu 10 Januari 2021. Sayangnya pihak keluarga enggan memberi keterangan karena masih dalam suasana duka mendalam.
Ketua RW setempat, Bambang membenarkan bahwa Didik Gunardi yang berada dalam pesawat Sriwijaya Air hilang kontak itu sebagai warganya. Didik telah lama tinggal di perumahan tersebut.
“Iya benar itu (Didik Gunardi) warga kami, beliau sudah tinggal 10 tahun di sini,”kata Bambangkepada SINDOnews, Senin (11/1/2021). ( )
Hingga kini, kata dia,belum ada kabar terbarumengenai kondisi keadaan warganya tersebut. Warga yang datang hanya untuk menenangkan keluarga korban dan melakukan doa bersama.Atas inisiatif pengurus, katadia, pihaknya juga mempersiapkan tenda dan kursi untuk dipasang di depan rumah korban.
Didikyang berprofesi sebagai pilot di maskapai Sriwijaya Air itu menumpang pesawat bersama lima kru lainnya. Mereka hendak mengambil pesawat di Bandara Supadio Pontianak. ( )
Korbantinggal di Blok A8 nomor 51-53 RT 08/019, Perumahan Vida Bumipala, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Suasana duka sudah terlihat di lokasidan tenda sudah terpasang sejak hari Minggu 10 Januari 2021. Sayangnya pihak keluarga enggan memberi keterangan karena masih dalam suasana duka mendalam.
Ketua RW setempat, Bambang membenarkan bahwa Didik Gunardi yang berada dalam pesawat Sriwijaya Air hilang kontak itu sebagai warganya. Didik telah lama tinggal di perumahan tersebut.
“Iya benar itu (Didik Gunardi) warga kami, beliau sudah tinggal 10 tahun di sini,”kata Bambangkepada SINDOnews, Senin (11/1/2021). ( )
Hingga kini, kata dia,belum ada kabar terbarumengenai kondisi keadaan warganya tersebut. Warga yang datang hanya untuk menenangkan keluarga korban dan melakukan doa bersama.Atas inisiatif pengurus, katadia, pihaknya juga mempersiapkan tenda dan kursi untuk dipasang di depan rumah korban.
tulis komentar anda