Berjarak 500 Meter dari Rumah Habib Rizieq, Inilah Mausoleum OG Khow Senilai Rp3,2 Miliar

Sabtu, 21 November 2020 - 06:05 WIB
Mingguan Sin Po edisi Februari 1932 menulis makam ini lebih mewah dari makam miliarder Amerika, Rockefeller saat itu. Seorang warga menyebut sekitar makam menceritakan dahulu saat malam, Mausoleum terang benderang dengan lampu kristal yang menggantung di plafon.

Buku ini juga menjelaskan bila OG Khow merupakan tuan tanah di sekitar Tambun, pemilik perkebunan tebu dan Bank Than Kie. Saat rumah sakit Jang Seng Ie (sekarang RS Husada) di Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat dibangun, OG Khow merupakan ketua yayasan yang menyandang dana pembangunan rumah sakit.

Yahudi dan Tentara Jepang

Selain Mausoleum, ada juga tiga makam Yahudi di blok A. Makam ini juga unik karena berbentuk segitiga layaknya rumah. Kondisi tiga makam itu nyaris tak terawat. Satu makam terlihat berlubang di atap segitiganya dan nisan yang telah pecah, satu lainnya terlihat ada coretan di batu nisan.

Satu lainnya, kondisi jauh lebih baik. Meski nisan telah memburam, namun masih cukup bagus dengan pilokan kuning 118 tepat di atas nisan. (Baca juga: Mengenal Menara ATC Tintin Kemayoran, Saksi Sejarah Kejayaan Penerbangan Indonesia)

“Sudah tidak ada keluarganya,” kata Agus, penjaga makam di TPU Petamburan.

Letak ketiga makam ini di blok A1 TPU itu. Dua di antaranya saling berhadapan sejarak satu meter, sementara satu lainnya berada berjarak 20 meter dari keduanya.

Berbeda dengan makam lainnya, makam Yahudi berbentuk segitiga seperti rumah. Dalam tulisan nisan terdapat lambang bintang Daud dan tulisan Ibrani. Di bawah keduanya, identitas jenazah, salah satunya Joshua Moses Care yang meninggal 14 Januari 1942.

Chandrian mengatakan makam itu bukanlah yang pertama di Jakarta. Ada makam Yahudi yang jauh lebih tua di TPU Kebon Jahe, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kedatangan bangsa Yahudi berawal dari kedatangan VOC sekitar abad 16. Banyak warga Eropa - Yahudi kemudian berdagang di Tanah Abang dan Pasar Baru. “Jumlahnya hanya puluhan. Dahulu tak ada Israel. Bangsa ini menyebar ke daratan Eropa,” ucapnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More