Pura-pura Jadi Petugas BPN, Tiga Pemuda Gasak Rumah di Cengkareng
Jum'at, 13 November 2020 - 21:24 WIB
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Bermodalkan kartu identitas palsu petugas Badan Pertahanan Negara (BPN), tiga pencuri satroni sebuah rumah di Jalan RR RT 06/RW 04, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (12/11/2020).
Akibat kejadian ini, pemilik rumah mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah setelah emas 10 gram serta uang tunai Rp12 juta digondol ketiga pelaku.
Pemilik rumah, Intje Al Tjhin, mengatakan, kejadian bermula saat tiga pelaku datang ke rumah korban dan mengaku sebagai petugas BPN.
(Baca juga: Ondel-Ondel Curi Ponsel yang Ditaruh di Bagasi Depan Motor)
Untuk meyakinkan korban, ketiganya berpura-pura mengukur luas rumah. Karena tidak ada kecurigaan, Intje bersama anaknya, Fenny, pergi keluar rumah.
Tanpa pengawasan, ketiganya pun dengan mudah menggasak rumah. Satu persatu kamar di rumah korban disatroni dan mengacak-acak lemari.
“Saya baru sadar setelah mereka keluar dan saya masuk rumah sudah berantakan,” kata Intje dikonfirmasi, Jumat (13/11/2020). (Baca juga: Kepergok Mencuri Ponsel, Pelajar di Bengkulu Cekik IRT hingga Pingsan)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, membenarkan kejadian itu. Pihaknya sudah melakukan olah TKP di lokasi. “Kasusnya pencurian dengan pemberatan,” kata Arsya.
Namun Arsya mengaku kerugian korban tidak mencapai puluhan juta. Dari olah TKP, korban diketahui hanya merugi Rp7 juta. Adapun barang berharga emas telah ditemukan.
Saat ini perburuan terhadap ketiganya telah dilakukan Tim Jatanaras dan Unit Reskrim Cengkareng.
Akibat kejadian ini, pemilik rumah mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah setelah emas 10 gram serta uang tunai Rp12 juta digondol ketiga pelaku.
Pemilik rumah, Intje Al Tjhin, mengatakan, kejadian bermula saat tiga pelaku datang ke rumah korban dan mengaku sebagai petugas BPN.
(Baca juga: Ondel-Ondel Curi Ponsel yang Ditaruh di Bagasi Depan Motor)
Untuk meyakinkan korban, ketiganya berpura-pura mengukur luas rumah. Karena tidak ada kecurigaan, Intje bersama anaknya, Fenny, pergi keluar rumah.
Tanpa pengawasan, ketiganya pun dengan mudah menggasak rumah. Satu persatu kamar di rumah korban disatroni dan mengacak-acak lemari.
“Saya baru sadar setelah mereka keluar dan saya masuk rumah sudah berantakan,” kata Intje dikonfirmasi, Jumat (13/11/2020). (Baca juga: Kepergok Mencuri Ponsel, Pelajar di Bengkulu Cekik IRT hingga Pingsan)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, membenarkan kejadian itu. Pihaknya sudah melakukan olah TKP di lokasi. “Kasusnya pencurian dengan pemberatan,” kata Arsya.
Namun Arsya mengaku kerugian korban tidak mencapai puluhan juta. Dari olah TKP, korban diketahui hanya merugi Rp7 juta. Adapun barang berharga emas telah ditemukan.
Saat ini perburuan terhadap ketiganya telah dilakukan Tim Jatanaras dan Unit Reskrim Cengkareng.
(thm)
tulis komentar anda