Ramai Penjemput Habib Rizieq, Pengunjung Soetta Khawatir Muncul Kluster Baru Covid-19

Selasa, 10 November 2020 - 17:38 WIB
Massa FPI dan juga simpatisan menjemput kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Fotografer: Yorri Farli/SINDOphoto
TANGERANG - Pengunjung Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mengaku terganggu dengan aksi massa Front Pembela Islam (FPI) menjemput Imam Besar Habib Rizieq Shihab di Terminal 3.

Pasalnya, banyak ditemukan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Di antaranya, tidak menggunakan masker, mengabaikan jaga jarak, bahkan ada yang tidak menggunakan sandal ke Bandara Soetta.

Agus Oki (25), salah seorang pengunjung di Terminal 3 Bandara Soetta mengatakan, dirinya sebenarnya tidak peduli dengan kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia hari ini. ( )



Namun, saat melihat jumlah massa FPI yang begitu besar, dia merasa sangat terganggu. Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 masih belum hilang. Dia khawatir, jika ditemukan kasus Covid-19 baru akan berdampak jauh.

"Terganggu, karena zaman sekarang kan lagi Corona, takutnya bikin kasus baru. Nanti takutnya, akan lockdown lagi. Jadi malah jadi susah semua," katanya di lokasi, Selasa (10/11/2020). ( )

Pria asal Bali ini mengaku, wabah Covid-19 sangat mengganggu. Terutama disektor ekonomi. Seperti di tanah kelahirannya, Bali, misalkan. Pulau yang menggantungkan hidupnya dari wisata itu, kini sedang lesu.

"Saya berangkat dari Bali. Di sana, pariwisata masih lesu banget. Sebelumnya, saya kena PHK di Inggris. Saya di sana kerja. Tapi sekarang sudah ada kerjaan lagi," ungkapnya. ( )

Agus juga mengaku, saat massa FPI mulai berkumpul di depan Terminal 3 Bandara Soetta, dirinya sempat keluar untuk melihat ke luar sembari merokok. Saat itu, dirinya sangat prihatin dengan kondisi massa.

"Kalau dia pulang, saya sih tidak peduli. Tadi saya lihat di luar, banyak anak di bawah umur, enggak makai masker, bahkan ada yang enggak pakai sandal. Apa ini, kayak gini," katanya.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More