Atasi Macet di Kawasan Puncak Bogor, Jalan Poros Tengah Timur Dibangun
Selasa, 03 November 2020 - 01:30 WIB
BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 0621/Kabupaten Bogor dalam pembukaan jalan poros tengah timur atau disebut Jalur Puncak II.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan Jalur Puncak II ini merupakan solusi untuk kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Puncak sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi. "Melalui karya bakti berskala besar pembukaan jalan dengan lebar 30 m dan panjang 1,1 km sudah bisa terlihat dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan sosial ekonominya," kata Ade Yasin, Senin (2/11/2020). (Baca juga: Puncak Bogor Mulai Diserbu Lagi Ribuan Kendaraan)
Rencananya, jalur ini akan menghubungkan Tol Jagorawi (Simpang Sirkuit Sentul) dan Jalan Raya Transyogi di Tanjungsari dengan panjang kurang lebih 50 Km. Untuk titik awal, masih di wilayah Babakan Madang dan tembus sampai Kabupaten Cianjur. "Ini akan dilanjut tahun depan. Semoga pembukaan jalan ini pemerintah provinsi dan pemerintah pusat akan melihat niat kami dan keseriusan dan berkenan melakukan perencanaan anggaran untuk pembangunan jalan ini secara maksimal," ungkapnya. (Baca juga: Libur Panjang Tahun Baru Islam dan Akhir Pekan, Jalur Puncak Padat)
Sementara itu, Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Sukur Hermanto menargetkan pembukaan jalan ini rampung dalam 50 hari ke depan. Personel TNI akan lebih banyak menggunakan alat berat. "Tenaga manusia hanya untuk operator alat berat, pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat. Kurang lebih dikerahkan 50 personel," ucap Sukur.
Dia berharap, cuaca mendukung pengerjaan jalan tersebut. Pasalnya, setiap sore hari hujan terus mengguyur Bogor. "Kalau hujan kami berhenti dulu, karena berbahaya kalau diteruskan. Itu saja kendalanya soal hanya cuaca," katanya.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan Jalur Puncak II ini merupakan solusi untuk kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Puncak sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi. "Melalui karya bakti berskala besar pembukaan jalan dengan lebar 30 m dan panjang 1,1 km sudah bisa terlihat dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan sosial ekonominya," kata Ade Yasin, Senin (2/11/2020). (Baca juga: Puncak Bogor Mulai Diserbu Lagi Ribuan Kendaraan)
Rencananya, jalur ini akan menghubungkan Tol Jagorawi (Simpang Sirkuit Sentul) dan Jalan Raya Transyogi di Tanjungsari dengan panjang kurang lebih 50 Km. Untuk titik awal, masih di wilayah Babakan Madang dan tembus sampai Kabupaten Cianjur. "Ini akan dilanjut tahun depan. Semoga pembukaan jalan ini pemerintah provinsi dan pemerintah pusat akan melihat niat kami dan keseriusan dan berkenan melakukan perencanaan anggaran untuk pembangunan jalan ini secara maksimal," ungkapnya. (Baca juga: Libur Panjang Tahun Baru Islam dan Akhir Pekan, Jalur Puncak Padat)
Sementara itu, Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Sukur Hermanto menargetkan pembukaan jalan ini rampung dalam 50 hari ke depan. Personel TNI akan lebih banyak menggunakan alat berat. "Tenaga manusia hanya untuk operator alat berat, pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat. Kurang lebih dikerahkan 50 personel," ucap Sukur.
Dia berharap, cuaca mendukung pengerjaan jalan tersebut. Pasalnya, setiap sore hari hujan terus mengguyur Bogor. "Kalau hujan kami berhenti dulu, karena berbahaya kalau diteruskan. Itu saja kendalanya soal hanya cuaca," katanya.
(cip)
tulis komentar anda