Libur Panjang, Keberangkatan Penumpang dari Terminal Kampung Rambutan Naik 30%
Rabu, 28 Oktober 2020 - 14:59 WIB
JAKARTA - Pada hari pertama libur panjang , peningkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan , Ciracas, Jakarta Timur, mencapai 30%. Mayoritas penumpang didominasi tujuan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Wakil Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Aceng mengatakan, penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan meningkat 30 persen. Mereka berangkat sejak Selasa 27 Oktober 2020 malam hingga pagi tadi.
"Sampai siang ini sudah mencapai 700 orang yang berangkat menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Aceng di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (28/10/2020). (Baca juga; Belum Ada Penumpukan Penumpang, Terminal Kalideres Tetap Siapkan Bus Tambahan )
Libur panjang tahun ini yang masih diselimuti pandemi COVID-19 membuat pihaknya meminta awak bus untuk mengetatkan protokol kesehatan. Pihaknya mewajibkan dalam setiap bus dilengkapi hand sanitizer dan menjaga jarak duduk antarpenumpang.
"Kami upayakan penerapan protokol kesehatan juga bisa dilakukan di dalam bus. Selain menjaga jarak dan menyediakan hand sanitizer jumlah penumpang juga dibatasi 70%," ujarnya. (Baca juga; Libur Panjang, Penumpang Bus Tujuan Luar Kota Meningkat )
Aceng menambahkan, pihaknya pun melakukan pengetatan protokol kesehatan di dalam terminal. Dengan meminta penumpang yang akan berangkat untuk mengisi Corona Likelihood Metric (CLM) sebagai syarat utama. "Kami juga meminta penumpang untuk tidak melepas masker dan rajin mencuci tangan," tukasnya.
Wakil Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Aceng mengatakan, penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan meningkat 30 persen. Mereka berangkat sejak Selasa 27 Oktober 2020 malam hingga pagi tadi.
"Sampai siang ini sudah mencapai 700 orang yang berangkat menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Aceng di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (28/10/2020). (Baca juga; Belum Ada Penumpukan Penumpang, Terminal Kalideres Tetap Siapkan Bus Tambahan )
Libur panjang tahun ini yang masih diselimuti pandemi COVID-19 membuat pihaknya meminta awak bus untuk mengetatkan protokol kesehatan. Pihaknya mewajibkan dalam setiap bus dilengkapi hand sanitizer dan menjaga jarak duduk antarpenumpang.
"Kami upayakan penerapan protokol kesehatan juga bisa dilakukan di dalam bus. Selain menjaga jarak dan menyediakan hand sanitizer jumlah penumpang juga dibatasi 70%," ujarnya. (Baca juga; Libur Panjang, Penumpang Bus Tujuan Luar Kota Meningkat )
Aceng menambahkan, pihaknya pun melakukan pengetatan protokol kesehatan di dalam terminal. Dengan meminta penumpang yang akan berangkat untuk mengisi Corona Likelihood Metric (CLM) sebagai syarat utama. "Kami juga meminta penumpang untuk tidak melepas masker dan rajin mencuci tangan," tukasnya.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda