Semburan di Dekat TPA Cipayung, Warga Depok Heboh Dikira Gas
Minggu, 25 Oktober 2020 - 16:41 WIB
DEPOK - Warga Kampung Benda Barat, Cipayung, Kota Depok, dihebohkan dengan semburan yang awalnya dikira gas. Namun ternyata semburan itu merupakan air biasa dari dalam tanah.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, menyebutkan, semburan itu bukanlah gas seperti yang dikhawatirkan warga. Ia pastikan semburan itu adalah air.
“Itu air, bukan gas yang ramai diinformasikan,” ujarnya, Minggu (25/10/2020). (Baca juga: Warga Sumba Gempar, Ada Semburan Air dan Lumpur Mudah Terbakar)
Peristiwa itu terjadi di dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Informasi yang didapat, semburan itu berawal ada kegiatan proyek pengeboran air untuk warga.
“Berdasarkan laporan, pengeboran air. Peruntukan air untuk warga, dibuatkan tower gede penampung air dan disalurkan ke warga,” ungkapnya.
Denny membenarkan di lokasi memang ada aktivitas pengeboran, namun saat pengerjaan terjadi semburan.
“Di sana ada pemantekan dari PT apa CV, belum jelas, seperti PDAM yang mengenai pipa yang ditanam sama TPA,” tutupnya. R Ratna Purnama
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, menyebutkan, semburan itu bukanlah gas seperti yang dikhawatirkan warga. Ia pastikan semburan itu adalah air.
“Itu air, bukan gas yang ramai diinformasikan,” ujarnya, Minggu (25/10/2020). (Baca juga: Warga Sumba Gempar, Ada Semburan Air dan Lumpur Mudah Terbakar)
Peristiwa itu terjadi di dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Informasi yang didapat, semburan itu berawal ada kegiatan proyek pengeboran air untuk warga.
“Berdasarkan laporan, pengeboran air. Peruntukan air untuk warga, dibuatkan tower gede penampung air dan disalurkan ke warga,” ungkapnya.
Denny membenarkan di lokasi memang ada aktivitas pengeboran, namun saat pengerjaan terjadi semburan.
“Di sana ada pemantekan dari PT apa CV, belum jelas, seperti PDAM yang mengenai pipa yang ditanam sama TPA,” tutupnya. R Ratna Purnama
(thm)
tulis komentar anda