Jurus Jitu Berbagai Kota Dunia Kurangi Kemacetan
Minggu, 20 September 2020 - 09:30 WIB
PERTUMBUHAN kendaraan tidak akan pernah sepadan dengan peningkatan kapasitas jalan. Hal itu terjadi di semua kota-kota besar di dunia. Alhasil, kemacetan pun menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat urban.
Di sisi lain, pemerintah kota di berbagai negara terus memutar otak untuk mendapatkan jurus jitu mengatasi kemacetan. Ada yang sudah berhasil, ada yang belum. Berikut sejumlah kebijakan untuk mengurangi kemacetan di sejumlah kota dunia. (Baca juga:
Imbas Kemacetan, Puluhan Triliun Menguap di Jalan)
1. New York menerapkan jalan berbayar
Sejumlah strategi dilakukan Kota New York di Amerika Serikat (AS) mengurai kemacetan. New York menjadi kota pertama di AS yang memberlakukan kebijakan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Penerapan jalan berbayar itu yakni untuk kendaraan yang memasuki Manhattan, antara 60th Street dan wilayah paling selatan, Battery. Peraturan itu akan berlaku pada pukul 06.00 hingga 20.00 pada hari kerja. Cara lain yakni mengenakan biaya sebesar USD11,52 untuk para pengemudi mobil biasa yang masuk ke wilayah Manhattan, selama jam kerja. (Baca juga: Jalan Berbayar Solusi Kurangi Macet di Jakarta, Seperti Apa?)
2. Inggris menggunakan sistem canggih di kota
Di sisi lain, pemerintah kota di berbagai negara terus memutar otak untuk mendapatkan jurus jitu mengatasi kemacetan. Ada yang sudah berhasil, ada yang belum. Berikut sejumlah kebijakan untuk mengurangi kemacetan di sejumlah kota dunia. (Baca juga:
Imbas Kemacetan, Puluhan Triliun Menguap di Jalan)
1. New York menerapkan jalan berbayar
Sejumlah strategi dilakukan Kota New York di Amerika Serikat (AS) mengurai kemacetan. New York menjadi kota pertama di AS yang memberlakukan kebijakan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Penerapan jalan berbayar itu yakni untuk kendaraan yang memasuki Manhattan, antara 60th Street dan wilayah paling selatan, Battery. Peraturan itu akan berlaku pada pukul 06.00 hingga 20.00 pada hari kerja. Cara lain yakni mengenakan biaya sebesar USD11,52 untuk para pengemudi mobil biasa yang masuk ke wilayah Manhattan, selama jam kerja. (Baca juga: Jalan Berbayar Solusi Kurangi Macet di Jakarta, Seperti Apa?)
2. Inggris menggunakan sistem canggih di kota
tulis komentar anda