Jurus Jitu Berbagai Kota Dunia Kurangi Kemacetan
Minggu, 20 September 2020 - 09:30 WIB
Mengatur tata kota bisa menggunakan sistem yang lebih canggih. Itu dilakukan agar kota bisa dimonitor lebih mudah lagi. Sistem juga bisa menganalisa soal apa penyebab kemacetan di kota tertentu. Di Inggris sistem tersebut adalah 'Smart Motorways'.
Sistem bisa digunakan saat macet panjang, ada kecelakaan, dan mengetahui berapa batas kecepatan mobil. Dengan begitu ahli tata kota dapat memutuskan solusi apa yang bisa diterapkan di sebuah kota itu. (Baca juga: Menebar Jurus Atasi Macet dan Polusi)
3. Beijing atur mobil boleh dipakai berdasar pelat
Selain memiliki jumlah populasi manusia padat, ibu kota China, Beijing juga merupakan kota dengan tingkat kemacetan luar biasa. Beragam cara coba digunakan untuk memangkas angka kemacetan, salah satunya adalah pelarangan mobil dengan pelat nomor dengan dua angka akhir yang berbeda. Menurut laporan situs China Daily, kebijakan ini dinilai mampu menurunkan volume kemacetan setiap harinya. (Lihat grafis: Skydrive, Mobil Terbang Pertama di Dunia Sukses Uji Terbang)
4. Dubai larang sopir manusia pada 2020
Terkenal dengan kota penuh kemewahan, tidak menjadikan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) bebas kemacetan. Lalu lalang kendaraan pribadi dan umum pada jam sibuk membuat pemerintah Dubai mencoba alternatif solusi kemacetan dengan mobil tanpa pengemudi. Mobil tersebut nantinya dapat memuat hingga 10 orang.
Tidak sebatas kendaraan pribadi, kendaraan umum seperti bus atau taksi akan dibuat serupa tanpa pengemudi. Bekerjasama dengan Google, peluncuran masih dipersiapkan hingga siap di tahun 2030. (Baca juga: VW Berencana Uji Coba Mobil Listrik Tanpa Sopir di China)
5. Singapura pajaki mobil pribadi gila-gilaan
Sistem bisa digunakan saat macet panjang, ada kecelakaan, dan mengetahui berapa batas kecepatan mobil. Dengan begitu ahli tata kota dapat memutuskan solusi apa yang bisa diterapkan di sebuah kota itu. (Baca juga: Menebar Jurus Atasi Macet dan Polusi)
3. Beijing atur mobil boleh dipakai berdasar pelat
Selain memiliki jumlah populasi manusia padat, ibu kota China, Beijing juga merupakan kota dengan tingkat kemacetan luar biasa. Beragam cara coba digunakan untuk memangkas angka kemacetan, salah satunya adalah pelarangan mobil dengan pelat nomor dengan dua angka akhir yang berbeda. Menurut laporan situs China Daily, kebijakan ini dinilai mampu menurunkan volume kemacetan setiap harinya. (Lihat grafis: Skydrive, Mobil Terbang Pertama di Dunia Sukses Uji Terbang)
4. Dubai larang sopir manusia pada 2020
Terkenal dengan kota penuh kemewahan, tidak menjadikan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) bebas kemacetan. Lalu lalang kendaraan pribadi dan umum pada jam sibuk membuat pemerintah Dubai mencoba alternatif solusi kemacetan dengan mobil tanpa pengemudi. Mobil tersebut nantinya dapat memuat hingga 10 orang.
Tidak sebatas kendaraan pribadi, kendaraan umum seperti bus atau taksi akan dibuat serupa tanpa pengemudi. Bekerjasama dengan Google, peluncuran masih dipersiapkan hingga siap di tahun 2030. (Baca juga: VW Berencana Uji Coba Mobil Listrik Tanpa Sopir di China)
5. Singapura pajaki mobil pribadi gila-gilaan
tulis komentar anda