Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Sebut OTG Tembus 501 Orang
Senin, 04 Mei 2020 - 11:18 WIB
BEKASI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Bekasi menyebutkan Orang Tanpa Gejala (OTG) di wilayahnya tembus di angka 501 orang. Namun, dari jumlah tersebut 343 orang sudah selesai pemantauan dan 158 orang dalam pemantauan.
OTG merupakan kategori baru dalam pedoman penanganan virus Corona yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sebelumnya, kategori yang dirilis adalah pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, OTG adalah seseorang yang tidak bergejala, tapi berisiko telah tertular dari pasien Covid-19. "Mereka memliki kontak erat dengan kasus positif," katanya di Bekasi, Senin (4/5/2020).
Menurut dia, kontak erat yang dimaksud yakni aktivitas berupa kontak fisik atau berada dalam satu ruangan, maupun telah berdekatan dengan jarak kurang dari 2 meter. Kontak tersebut bisa dengan PDP maupun pasien positif Covid-19.
Rentang waktu kontak fisik itu dalam 2 hari sebelum kasus timbulnya gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Apalagi, individu tersebut bisa saja merasa tidak sakit karena tidak merasakan gangguan apa pun pada tubuhnya. Atau bahkan dengan gangguan minimal.
Untuk itu, kata dia, disebut tanpa gejala. Sehingga, hal itu bisa menjadi potensi untuk terjadinya sumber penyebaran baru wabah Corona ini. Salah satu kekhawatiran utama seputar virus Corona baru yang menyebabkan Covid-19 adalah virus ini lebih mudah menyebar.
Padahal di seluruh dunia, kata dia, tidak hanya Indonesia, negara-negara lebih fokus mengisolasi pasien yang menunjukkan gejala. Di sisi lain, bahwa orang yang terinfeksi hanya menunjukkan gejala ringan atau tidak sama sekali.
Hingga Senin (4/5/2020), warga Kabupaten Bekasi yang terkomfirmasi positif Corona mencapai 88 orang. Rincianya, 42 orang sembuh, 10 meninggal, 12 dirawat di RS, 24 orang isolasi mandiri.Sedangkan PDP sebanyak 793 orang.
Namun, warga yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2788 orang dengan rincian 2363 selesai pemantauan dan 425 orang dalam pemantauan."Angka penyebaran di Kabupaten Bekasi cenderung flat tidak begitu naik signifikan," tukasnya.
OTG merupakan kategori baru dalam pedoman penanganan virus Corona yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sebelumnya, kategori yang dirilis adalah pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, OTG adalah seseorang yang tidak bergejala, tapi berisiko telah tertular dari pasien Covid-19. "Mereka memliki kontak erat dengan kasus positif," katanya di Bekasi, Senin (4/5/2020).
Menurut dia, kontak erat yang dimaksud yakni aktivitas berupa kontak fisik atau berada dalam satu ruangan, maupun telah berdekatan dengan jarak kurang dari 2 meter. Kontak tersebut bisa dengan PDP maupun pasien positif Covid-19.
Rentang waktu kontak fisik itu dalam 2 hari sebelum kasus timbulnya gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Apalagi, individu tersebut bisa saja merasa tidak sakit karena tidak merasakan gangguan apa pun pada tubuhnya. Atau bahkan dengan gangguan minimal.
Untuk itu, kata dia, disebut tanpa gejala. Sehingga, hal itu bisa menjadi potensi untuk terjadinya sumber penyebaran baru wabah Corona ini. Salah satu kekhawatiran utama seputar virus Corona baru yang menyebabkan Covid-19 adalah virus ini lebih mudah menyebar.
Padahal di seluruh dunia, kata dia, tidak hanya Indonesia, negara-negara lebih fokus mengisolasi pasien yang menunjukkan gejala. Di sisi lain, bahwa orang yang terinfeksi hanya menunjukkan gejala ringan atau tidak sama sekali.
Hingga Senin (4/5/2020), warga Kabupaten Bekasi yang terkomfirmasi positif Corona mencapai 88 orang. Rincianya, 42 orang sembuh, 10 meninggal, 12 dirawat di RS, 24 orang isolasi mandiri.Sedangkan PDP sebanyak 793 orang.
Namun, warga yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2788 orang dengan rincian 2363 selesai pemantauan dan 425 orang dalam pemantauan."Angka penyebaran di Kabupaten Bekasi cenderung flat tidak begitu naik signifikan," tukasnya.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda