Ingatkan Bahaya Covid-19, Tugu Peti Mati Didirikan di Jatinegara
Selasa, 01 September 2020 - 19:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur meresmikan tugu Covid-19 di Taman Tongtek, Jatinegara, Selasa (1/9/2020). Pembangunan tugu dengan simbol peti mati tersebut bertujuan sebagai pengingat kepada masyarakat terkait bahayanya virus Corona atau Covid-19.
Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar mengatakan, tugu Covid-19 dengan simbol peti mati yang diletakan di pinggir jalan diharapkan masyarakat dapat mawas diri dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Karena tempat ini strategis, mobilitasnya tinggi, ada pasar dan ada kerumunan yang dapat membayakan terjadinya Covid-19. Jadi ketika masyarakat melewati sini dari pasar mereka akan melihat bahwa Covid-19 seperti ini," kata Anwar di Jatinegara, Jakarta Timur Selasa (1/9/2020). ( )
Menurut Anwar, semakin bertambahnya kasus Covid-19 di Jakarta karena masyarakat menganggap bahwa saat ini sudah masuk new normal sehingga masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
"Karena akhir-akhir ini masyarakat sudah merasakan new normal dan Covid-19 dianggap biasa. Namun ketika kita terkena Covid-19 itu baru luar biasa," ujarnya. ( )
Lebih lanjut, untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta Timur, Anwar menegaskan pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas untuk mendisiplinkan masyarakat yang masih kedapatan melanggar protokol kesehatan.
"Kami minta menjalankan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak satu sama lain. Kita akan tetap mendisiplinkan warga untuk meenerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar mengatakan, tugu Covid-19 dengan simbol peti mati yang diletakan di pinggir jalan diharapkan masyarakat dapat mawas diri dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Karena tempat ini strategis, mobilitasnya tinggi, ada pasar dan ada kerumunan yang dapat membayakan terjadinya Covid-19. Jadi ketika masyarakat melewati sini dari pasar mereka akan melihat bahwa Covid-19 seperti ini," kata Anwar di Jatinegara, Jakarta Timur Selasa (1/9/2020). ( )
Menurut Anwar, semakin bertambahnya kasus Covid-19 di Jakarta karena masyarakat menganggap bahwa saat ini sudah masuk new normal sehingga masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
"Karena akhir-akhir ini masyarakat sudah merasakan new normal dan Covid-19 dianggap biasa. Namun ketika kita terkena Covid-19 itu baru luar biasa," ujarnya. ( )
Lebih lanjut, untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta Timur, Anwar menegaskan pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas untuk mendisiplinkan masyarakat yang masih kedapatan melanggar protokol kesehatan.
"Kami minta menjalankan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak satu sama lain. Kita akan tetap mendisiplinkan warga untuk meenerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda