Kasus Positif Covid-19 di DKI Nyaris Tembus Angka Standar Bahaya WHO

Selasa, 01 September 2020 - 18:58 WIB
loading...
Kasus Positif Covid-19 di DKI Nyaris Tembus Angka Standar Bahaya WHO
Pemprov DKI terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat sehingga memperkecil potensi penularan Covid-19. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8 persen. Angka tersebut melebihi standar kasus positif WHO yang tidak lebih dari 5 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat sehingga memperkecil potensi penularan Covid-19 .

Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 7.931 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.114 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 822 positif dan 5.292 negatif. (Baca juga: Tingginya Kasus Positif Covid-19 di DKI Dinilai Akibat Pasien Isolasi Mandiri)

Penambahan kasus hari ini totalnya 941 kasus lantaran 119 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 58.583. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 60.719.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,4%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ujar Dwi dalam siaran tertulisnya, Selasa (1/9/2020).

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.764 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 41.250 kasus. Dari jumlah tersebut, total 31.267 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,8% dan total 1.219 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,0%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,2%. (Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Jakut Gandeng Masyarakat Menuju AKB)

Pada perpanjangan kembali PSBB Transisi Fase 1 ini, Pemprov DKI menyarankan masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

"Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 dan mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI untuk melakukan pencegahan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta," kata Dwi.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)