Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
Jum'at, 08 November 2024 - 11:37 WIB
JAKARTA - Generasi muda khususnya siswa merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar dalam pembangunan Indonesia di masa mendatang. Saat ini penting bagi siswa untuk tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dalam dunia nyata setelah lulus.
Siswa harus dibekali berbagai keterampilan atau softskill yang mempuni agar siswa dapat menjadi lulusan yang mampu beradaptasi dan berinovasi serta berdampak untuk masyarakat luas. Salah satu softskill yang penting untuk dimiliki siswa adalah kemampuan entrepreneur atau kewirausahaan.
Keterampilan berpikir kewirausahaan (entrepreneurial mindset) adalah salah satu kunci yang dapat dijadikan siswa setelah lulus agar dapat menciptakan nilai dan peluang di tengah perubahan yang dinamis.
Entrepreneurial mindset merupakan kesiapan siswa untuk berpikir dan bertindak secara kreatif, inovatif, dan proaktif dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada. Siswa yang memiliki keterampilan berpikir kewirausahaan memiliki keunggulan kompetitif dalam memasuki pasar kerja yang semakin ketat dan kompetitif.
DKI Jakarta sebagai pusat bisnis dan ekonomi menuntut individu memiliki kemampuan berpikir secara global dan menghadapi berbagai tantangan dalam lingkungan kerja yang beragam. Keterampilan berpikir kewirausahaan tidak hanya membantu dalam menciptakan peluang bisnis, tetapi juga dalam mengembangkan kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk mengelola risiko.
Sebagai upaya meningkatkan keterampilan berpikir kewirausahaan di kalangan siswa, Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Dr Nurul Safitri selaku ketua pengabdi menyelenggarakan pengabdian masyarakat (pengmas) dengan judul "Internalisasi Entrepreneurial Minset melalui Metode Design Thinking dan Lightning Decision Jam Bagi Siswa SMA di DKI Jakarta".
Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi beberapa tahap yaitu pertama, pemahaman mendalam terhadap konsep Entrepreneurial Mindset dan kebutuhan siswa SMA.
Kedua, pelatihan dan workshop yang mengenalkan Metode Design Thinking untuk merancang solusi kreatif atas masalah yang dihadapi siswa.
Siswa harus dibekali berbagai keterampilan atau softskill yang mempuni agar siswa dapat menjadi lulusan yang mampu beradaptasi dan berinovasi serta berdampak untuk masyarakat luas. Salah satu softskill yang penting untuk dimiliki siswa adalah kemampuan entrepreneur atau kewirausahaan.
Keterampilan berpikir kewirausahaan (entrepreneurial mindset) adalah salah satu kunci yang dapat dijadikan siswa setelah lulus agar dapat menciptakan nilai dan peluang di tengah perubahan yang dinamis.
Entrepreneurial mindset merupakan kesiapan siswa untuk berpikir dan bertindak secara kreatif, inovatif, dan proaktif dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada. Siswa yang memiliki keterampilan berpikir kewirausahaan memiliki keunggulan kompetitif dalam memasuki pasar kerja yang semakin ketat dan kompetitif.
DKI Jakarta sebagai pusat bisnis dan ekonomi menuntut individu memiliki kemampuan berpikir secara global dan menghadapi berbagai tantangan dalam lingkungan kerja yang beragam. Keterampilan berpikir kewirausahaan tidak hanya membantu dalam menciptakan peluang bisnis, tetapi juga dalam mengembangkan kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk mengelola risiko.
Sebagai upaya meningkatkan keterampilan berpikir kewirausahaan di kalangan siswa, Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Dr Nurul Safitri selaku ketua pengabdi menyelenggarakan pengabdian masyarakat (pengmas) dengan judul "Internalisasi Entrepreneurial Minset melalui Metode Design Thinking dan Lightning Decision Jam Bagi Siswa SMA di DKI Jakarta".
Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi beberapa tahap yaitu pertama, pemahaman mendalam terhadap konsep Entrepreneurial Mindset dan kebutuhan siswa SMA.
Kedua, pelatihan dan workshop yang mengenalkan Metode Design Thinking untuk merancang solusi kreatif atas masalah yang dihadapi siswa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda