Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
Jum'at, 08 November 2024 - 11:37 WIB
Ketiga, implementasi Lightning Decision Jam untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam mengembangkan ide-ide bisnis atau proyek.
Metode Design Thinking dan Lightning Decision Jam dianggap sebagai metode yang menarik dan praktis untuk dilakukan oleh siswa SMA dengan durasi waktu pelatihan dan workshop yang terbatas.
Design Thinking dan Lightning Decision Jam merupakan suatu teknik brainstorming yang interaktif dan partisipatif yang efektif untuk menghimpun ide-ide bisnis yang dimiliki oleh setiap siswa. Design thinking membantu siswa mengenali target customer, memahami masalah customer, mengidentifikasi peluang, dan merancang solusi inovatif dengan berfokus pada pemahaman mendalam tentang pengguna (dalam konteks ini, pasar potensial atau pengguna dari ide bisnis mereka).
Sementara, Lightning Decision Jam memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang cepat dan efisien, memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan dalam membuat keputusan yang didasarkan pada data dan analisis.
Dilaksanakan di aula SMA Negeri 28 Jakarta, kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut dengan antusias oleh para siswa.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Maryono menyambut baik program pengmas ini. Sebanyak 75 siswa mengikuti kegiatan pelatihan dan membentuk tim bisnis untuk berdiskusi dan menemukan ide bisnis dengan metode Design Thinking dan Lightning Decision Jam.
Nurul Safitri selaku ketua pengabdi dan narasumber pada pelaksanaan pelatihan dan workshop memberikan materi dan memotivasi para siswa untuk menemukan ide bisnis dengan menggunakan pendekatan design thinking.
“Design thinking itu metode berpikir seperti para desainer. Ada pola dan rancangannya terlebih dahulu. Sebagai desainer kita harus tau siapa yang akan memakai pakaian atau kostum yang kita desain. Seperti itulah kalau kita ingin menemukan ide bisnis harus tau dulu siapa customernya,” ujar Nurul dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).
Nurul juga memberikan motivasi dan menunjukkan contoh sukses dari siswa yang berhasil menjadi wirausaha. Ikut hadir juga Raihan Aulia Zaki yang menjadi role model siswa yang telah menjadi wirausaha sejak kelas 3 SMP.
Saat ini Raihan tetap menjalankan usahanya sambil menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Administrasi Niaga. “Menjadi wirausaha saat masih menjadi siswa membantu saya masuk ke perguruan tinggi jalur prestasi,” ujar Raihan sembari memberikan semangat kepada siswa SMA Negeri 28 Jakarta.
Metode Design Thinking dan Lightning Decision Jam dianggap sebagai metode yang menarik dan praktis untuk dilakukan oleh siswa SMA dengan durasi waktu pelatihan dan workshop yang terbatas.
Design Thinking dan Lightning Decision Jam merupakan suatu teknik brainstorming yang interaktif dan partisipatif yang efektif untuk menghimpun ide-ide bisnis yang dimiliki oleh setiap siswa. Design thinking membantu siswa mengenali target customer, memahami masalah customer, mengidentifikasi peluang, dan merancang solusi inovatif dengan berfokus pada pemahaman mendalam tentang pengguna (dalam konteks ini, pasar potensial atau pengguna dari ide bisnis mereka).
Sementara, Lightning Decision Jam memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang cepat dan efisien, memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan dalam membuat keputusan yang didasarkan pada data dan analisis.
Dilaksanakan di aula SMA Negeri 28 Jakarta, kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut dengan antusias oleh para siswa.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Maryono menyambut baik program pengmas ini. Sebanyak 75 siswa mengikuti kegiatan pelatihan dan membentuk tim bisnis untuk berdiskusi dan menemukan ide bisnis dengan metode Design Thinking dan Lightning Decision Jam.
Nurul Safitri selaku ketua pengabdi dan narasumber pada pelaksanaan pelatihan dan workshop memberikan materi dan memotivasi para siswa untuk menemukan ide bisnis dengan menggunakan pendekatan design thinking.
“Design thinking itu metode berpikir seperti para desainer. Ada pola dan rancangannya terlebih dahulu. Sebagai desainer kita harus tau siapa yang akan memakai pakaian atau kostum yang kita desain. Seperti itulah kalau kita ingin menemukan ide bisnis harus tau dulu siapa customernya,” ujar Nurul dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).
Nurul juga memberikan motivasi dan menunjukkan contoh sukses dari siswa yang berhasil menjadi wirausaha. Ikut hadir juga Raihan Aulia Zaki yang menjadi role model siswa yang telah menjadi wirausaha sejak kelas 3 SMP.
Saat ini Raihan tetap menjalankan usahanya sambil menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Administrasi Niaga. “Menjadi wirausaha saat masih menjadi siswa membantu saya masuk ke perguruan tinggi jalur prestasi,” ujar Raihan sembari memberikan semangat kepada siswa SMA Negeri 28 Jakarta.
Lihat Juga :
tulis komentar anda