Minimalisir Penipuan, Asosiasi Travel dan Penyedia Qris Sepakat Digitalisasi

Kamis, 01 Agustus 2024 - 16:16 WIB
Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) dan penyedia teknologi keuangan digital sepakat digitalisasi dapat meminimalisir terjadinya fraud atau penipuan. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
JAKARTA - Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) dan penyedia teknologi keuangan digital sepakat digitalisasi dapat meminimalisir terjadinya fraud atau penipuan. Keduanya juga menyakini perubahan transaksi pembayaran manual menjadi digital adalah suatu proses yang tidak dapat dihindari.

Sekretaris Umum Astindo Jeffry Darjanto menyampaikan, rata-rata pengusaha travel setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.

"Bisa mencegah terjadinya fraud atau penipuan terlebih resiko tinggi jika menggunakan pembayaran cash," ujar Jeffry saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/8/2024).



Saat ini, bank atau penyedia jasa keuangan digital aktif mendorong pelanggan mereka untuk bertransaksi secara digital. Hal ini, juga turut mendorong pengusaha-pengusaha di sektor pariwisata untuk menggunakan transaksi digital, termasuk Qris.

"Qris juga sangat membantu namun dengan batas nilai tertentu. Kembali lagi tergantung pada program bank yang tersedia, biasanya pelanggan akan memaksimalkan penggunaan Qris terutama jika ada promo atau potongan harga atau gimmick tertentu," tutur Jeffry.

Data Astindo, penggunaan transaksi digital mulai masif digunakan di kota-kota besar, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, hingga Makassar. Di kota-kota tersebut, kata Jeffry, penggunaan Qris sudah lebih dari 30 persen.

Hanya saja, Astindo memberikan catatan untuk transaksi digital, yakni potongan biaya atau administrasi yang sudah ada sekiranya bisa dipertimbangkan untuk diperkecil, karena akan mempengaruhi margin pengusaha.

"Anggota-anggota kami menjual tentunya tanpa tambahan biaya apapun kepada pelanggan dan biaya administrasi sudah pasti akan ditanggung oleh pengusaha," tutur Jeffry.

Selain itu menurutnya, biarpun transaksi digital sudah mulai banyak, agar tetap dipertimbangkan untuk pelanggan sektor atau market tertentu yang belum memahami ataupun menggunakan digitalisasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More