Ibu Muda yang Diduga Gangguan Jiwa, Hendak Tenggelamkan anaknya
Rabu, 19 Agustus 2020 - 21:03 WIB
JAKARTA - Meski diketahui menyiksa anak kandungnya yang berusia lima bulan. Namun Polsek Cengkareng, Jakarta Barat tidak menahan wanita muda yang diketahui bernama Yulia.
Sebab, wanita berusia 45 tahun itu diduga kuat alami depresi hingga membuat kejiwaannya terganggu. Saat diamankan dari unit apartementnya di Green Park View Tower F 217 Rt008 Rw05 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, polisi ikut membantu petugas P3S. (Baca juga; Diduga Gangguan Jiwa, Ibu Muda Siksa Bayinya Berusia 5 Bulan )
Kanit Reskrik Polsek Cengkareng, AKP Antonius membenarkan peristiwa penyiksaan yang dilakukan oleh Yulia terhadap anak kandungnya sendiri. "Kami mendapat laporan dari warga lantai 2 ada keributan, setelah dicek telah terjadi perilaku tidak wajar di kamar Yulia, di unit F 217," ucapnya.
Sebelumnya, Petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Barat mengamankan seorang wanita muda dari Apartement Green Park View, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (19/8/2020). Kuat dugaan wanita itu alami gangguan jiwa.
Antonius menjelaskan, saat diamankan petugas, Yulia terlibat adu mulut dengan pihak security aparteman lantaran ingin menyematkan bayinya. Sebab, sejak di kolam renang, Yulia melakukan penyiksaan kepada anaknya dengan cara melepas pelampung dan membiarkan tenggelam di kolam renang.
Tak lama setelah itu, Yulia kembali menggendong bayinya, lalu kembali menceburkan anaknya. Pihak keamanan aparteman sudah sempat meminta kepada Yulia agar tidak melakukan hal itu. (Baca juga; Resmi Jadi Tersangka, Lurah Saidun Tidak Ditahan )
"Dari keterangan saksi, anaknya sempat kejang-kejang. Saat ini kondisi anak sedikit biru, saksi lain ada yang bikin video, tapi saksi saksi tidak ada yang langsung ambil bayi itu dan hanya teriak saja," ungkapnya.
Anton menambahkan, dari keterangan saksi di lokasi, bahwa Yulia memiliki hubungan spesial dengn Warga Negara Asing (WNA) Nigeria. Kemudian, lanjut dia, Yulia juga sering berhubungan badan dengan WNA lain hingga hamil.
Diduga hal ini yang menyebabkan Yulia depresi lantaran semua lelaki WNA yang sudah menidurinya tidak mau bertanggung jawab. "Dia diketahui kurang baik kejiwaannya," tegasnya.
Akhirnya warga sekitar pun melapor ke Polsek Cengkareng dan Dinas Sosial untuk segera membawa Yulia dan menyelamatkan bayinya. Sebab, warga takut bayi itu tewas ditangan Yulia yang memiliki gangguan kejiwaan.
"Kamarnya juga dalam keadaan tidak layak, unit tanpa listrik tanpa air. Pelaku dalam tekanan jiwa, pelaku tidak bekerja, makan dan minum susu untuk bayinya masih disuport dari donator.Pelaku pernah menikah tapi sudah bercerai memiliki 2 anak dari suami sah sebelumnya," tutup Antonius.
Sebab, wanita berusia 45 tahun itu diduga kuat alami depresi hingga membuat kejiwaannya terganggu. Saat diamankan dari unit apartementnya di Green Park View Tower F 217 Rt008 Rw05 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, polisi ikut membantu petugas P3S. (Baca juga; Diduga Gangguan Jiwa, Ibu Muda Siksa Bayinya Berusia 5 Bulan )
Kanit Reskrik Polsek Cengkareng, AKP Antonius membenarkan peristiwa penyiksaan yang dilakukan oleh Yulia terhadap anak kandungnya sendiri. "Kami mendapat laporan dari warga lantai 2 ada keributan, setelah dicek telah terjadi perilaku tidak wajar di kamar Yulia, di unit F 217," ucapnya.
Sebelumnya, Petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Barat mengamankan seorang wanita muda dari Apartement Green Park View, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (19/8/2020). Kuat dugaan wanita itu alami gangguan jiwa.
Antonius menjelaskan, saat diamankan petugas, Yulia terlibat adu mulut dengan pihak security aparteman lantaran ingin menyematkan bayinya. Sebab, sejak di kolam renang, Yulia melakukan penyiksaan kepada anaknya dengan cara melepas pelampung dan membiarkan tenggelam di kolam renang.
Tak lama setelah itu, Yulia kembali menggendong bayinya, lalu kembali menceburkan anaknya. Pihak keamanan aparteman sudah sempat meminta kepada Yulia agar tidak melakukan hal itu. (Baca juga; Resmi Jadi Tersangka, Lurah Saidun Tidak Ditahan )
"Dari keterangan saksi, anaknya sempat kejang-kejang. Saat ini kondisi anak sedikit biru, saksi lain ada yang bikin video, tapi saksi saksi tidak ada yang langsung ambil bayi itu dan hanya teriak saja," ungkapnya.
Anton menambahkan, dari keterangan saksi di lokasi, bahwa Yulia memiliki hubungan spesial dengn Warga Negara Asing (WNA) Nigeria. Kemudian, lanjut dia, Yulia juga sering berhubungan badan dengan WNA lain hingga hamil.
Diduga hal ini yang menyebabkan Yulia depresi lantaran semua lelaki WNA yang sudah menidurinya tidak mau bertanggung jawab. "Dia diketahui kurang baik kejiwaannya," tegasnya.
Akhirnya warga sekitar pun melapor ke Polsek Cengkareng dan Dinas Sosial untuk segera membawa Yulia dan menyelamatkan bayinya. Sebab, warga takut bayi itu tewas ditangan Yulia yang memiliki gangguan kejiwaan.
"Kamarnya juga dalam keadaan tidak layak, unit tanpa listrik tanpa air. Pelaku dalam tekanan jiwa, pelaku tidak bekerja, makan dan minum susu untuk bayinya masih disuport dari donator.Pelaku pernah menikah tapi sudah bercerai memiliki 2 anak dari suami sah sebelumnya," tutup Antonius.
(wib)
tulis komentar anda