Langkah BPJS Ketenagakerjaan DKI dalam Melindungi Fighter HSS

Rabu, 24 April 2024 - 19:16 WIB
Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, secara simbolis menyerahkan kartu peserta Jamsostek kepada fighter atau petinju dalam ajang HSS. Foto/Istimewa
JAKARTA - Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta secara simbolis menyerahkan kartu peserta Jamsostek kepada fighter atau petinju dalam ajang Holywings Sport Show (HSS) yang sudah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Penyerahan secara simbolis diserahkan oleh Wakil Kepala Wilayah DKI Jakarta Bidang Digitalisasi Human Capital dan Aset Afriadi dan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua Dessy Sriningsih.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan Deny Yusyulian mengapresiasi Co-founder HW Group sekaligus promotor HSS dan Komisaris HW Group, Hotman Paris Hutapea yang mendukung mendorong petinju HSS untuk terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.



"Dengan begitu risiko dalam pertandingan menjadi tanggungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek)," kata Deny, Rabu (24/4/2024).



"Fighter dari HSS 3 sampai HSS 5 sudah terdaftar di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua dengan iuran dibayarkan oleh Rumah Sakit Brawijaya Saharjo. Seperti di HSS 5 fighternya ada 27 orang yang terdaftar," kata Deny.

Menurut Deny, para petinju HSS tersebut terdaftar dalam dua program dasar yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), para petinju yang terdaftar mendapatkan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan sampai event berakhir.

"Jika peserta mendapatkan risiko dalam berlatih atau bertanding maka program JKK memberikan manfaat pemenuhan seluruh kebutuhan medis peserta tanpa batas biaya dan tanpa batas waktu pemulihan, sampai sembuh dan sampai kembali beraktivitas," ujar Deny.

Sementara itu Ivan Tanjaya mengatakan, HSS memasuki seri kelimanya yang baru berlangsung pada Minggu 21 April 2024 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Sedangkan HSS Series 3 dan 4 secara berturut-turut mengambil tempat di Bali serta Bandung.

"Olahraga tinju di Indonesia sekarang sangat berat bila dibandingkan dengan olahraga lain. Tidak sedikit petinju yang sampai meninggal di atas ring. Ada juga yang cacat, dan yang sangat menyedihkan, sampai sekarang tidak banyak yang menghargai olahraga ini," ucap Ivan.

Ivan bersyukur program BPJS Ketenagakerjaan mendukung untuk perlindungan para petinju HSS. "Dengan begitu segala risiko yang terjadi pada petinju dalam pertandingan HSS akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More