Deteksi Dini Klaster Perkantoran, BIN Gelar Tes Swab di BPKP Jaktim

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 11:03 WIB
250 pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020), ikuti tes swab yang dilakukan BIN. Foto: Okto Rizki Alpino/SINDOnews
JAKARTA - Badan Intelejen Negara (BIN) menggelar tes swab massal untuk 250 pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mempercepat penanggulangan penanganan Covid-19 yang kini sudah masuk ke dalam perkantoran.

Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan, pelaksanaan swab test BIN ini atas permintaan dari BPKP. Menurut Irwan, swab test ini penting dilakukan untuk para pegawai BPKP. Sebab, pegawai BPKP masih kerap kontak dengan masyarakat selama melaksanakan tugasnya.

"Guna membantu BPKP untuk mendeteksi karyawannya yang selalu melaksanakan kontak dengan orang di daerah. Mereka melaksanakan pengawasan di daerah di khawatirkan ada pegawai BPKP yang terpapar selama berkegiatan di luar," kata Irwan kepada wartawan di kantor BPKP, Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020). ( )



Irwan menyampaikan test masif yang dilakukan oleh BIN baik rapid test maupun swab test semata-mata untuk membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Sebab, angka positif Covid-19 hingga kini masih cukup tinggi.

"Kita ketahui bersama penyebaran Covid-19 dari pemberitaan kemarin belum mengalami penurunan, bahkan trendnya meningkat. Cluster sekarang ini ysng rawan di sektor perekonomian di pasar, mall. Begitu juga di perkantoran," pungkasnya. (Baca Juga: Daftar Negara Resesi Akibat Corona, dari Amerika Hingga Spanyol

Lebih lanjut, Irwan menegaskan pelaksanaan swab test ini tidak punya arti bila masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Irwan mengingatkan pentingnya upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Kita selalu memberikan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan di segala aktivitas mereka," jelasnya.

Sementara, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi BPKP, Syaifudin Tagamal menuturkan, pelaksanaan swab test yang diselenggarakan secara gratis sangat membantu pegawai di lingkungan BPKP. "Ini dilakukan dalam rangka untuk deteksi dini dan pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan kerja BPKP," tuturnya.

Syaifudin mengatakan, pihaknya akan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat bila ditemukan adanya pegawai yang terpapar Covid-19. Alternatif isolasi mandiri dan isolasi di rumah sakit tergantung dari pegawai yang kedapatan Covid-19.

"Ini kita akan laksanakan protokol kesehatan sebagaimana arahan dari Kementerian Kesehatan. Apabila memang ditemukan positif, maka akan kita isolasi mandiri atau isolasi di rumah sakit tergantung kondisinya," tuturnya. ( )
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More