Bepergian/Pulang dari Luar Kota, Warga Bogor Wajib Lapor RT/RW dan Tes Swab

Selasa, 28 Juli 2020 - 21:57 WIB
loading...
Bepergian/Pulang dari Luar Kota, Warga Bogor Wajib Lapor RT/RW dan Tes Swab
Wali Kota Bogor Bima Arya mewajibkan setiap warga yang bepergian maupun pulang dari luar kota, untuk melapor ke pengurus RT/RW setempat. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali memperketat protokol kesehatan bagi warganya. Untuk mencegah perluasan penyebaran Covid-19 , Wali Kota Bogor Bima Arya mewajibkan setiap warga yang bepergian maupun pulang dari luar kota, untuk melapor ke pengurus RT/RW setempat.

“Saya minta kepada asisten pemerintahan, camat, dan lurah, buat surat edaran resmi agar seluruh warga Kota Bogor yang dinas atau bepergian keluar kota untuk lapor ke RT/RW, baik ketika pergi maupun pulang,” ujar Bima Arya, saat memimpin Briefing Staf di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (28/7/2020).

Saat pulang nantinya, kata Bima, warga akan di swab test, kecuali bagi warga yang bepergian ke Jakarta secara rutin untuk bekerja. (Baca juga: Pulang dari Kediri Sekeluarga di Bogor Positif Covid-19, Ayah Anak Meninggal)

“Kalau misalnya ke Bandung, Surabaya, apalagi ke luar Pulau Jawa, diwajibkan di swab begitu pulang. Kemudian selama masa swab, diminta untuk menjaga jarak dengan keluarga, isolasi mandiri. Tolong Dinkes dibuat panduannya agar lurah bisa menjalankannya,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bima menginformasikan bahwa Wali Kota Banjarbaru dan istrinya positif Covid-19. Begitu juga Bupati Ogan Ilir, juga positif Covid-19 .

“Jadi, ini perang belum selesai. Hari ini kita lihat penularan di perkantoran dan permukiman. Kalau di Kota Bogor trennya naik, jadi sudah ada 4 keluarga karena tidak jujur dan lalai akhirnya banyak terjangkit positif,” sebutnya. (Baca juga: Perkantoran Klaster Baru Covid-19, Dekan UI: Karyawan Abai saat Berinteraksi)

Bima meminta Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor dan Dinkes Kota Bogor segera menganalisis penemuan penularan kasus tersebut. “Kita tidak bisa hanya menganalisis imported case, tetapi harus didalami, karena ada yang tidak kemana-mana positif, yang dikhawatirkan adalah mulai terjadi transmisi lokal di permukiman, awalnya memang dari luar kota,” tandasnya.

Vietnam merupakan negara paling berhasil menanggulangi Covid-19 dengan angka kematian 0 dan kasus ditekan. Tetapi hari ini dilaporkan ada 11 orang positif Covid-19 yang diduga berasal dari luar. (Baca juga: Corona di Bogor Raya Terus Melonjak, Sehari Tambah 19 Kasus Positif Baru)

“Kemudian langsung dikeluarkan kebijakan-kebijakan yang tegas. Jadi, kita harus ekstra hati-hati dengan kunjungan ke luar kota dan kita harus memonitor semuanya. Camat, lurah, atensi khusus mengawasi pergerakan orang keluar masuk,” kata Bima.

Untuk mengatasi jangan sampai ada klaster pemerintahan/balai kota, Bima meminta semua rapat dibatasi maksimal 30 menit dan tidak ada organisasi perangkat daerah (OPD) yang melakukan kegiatan dengan mengundang kerumunan, kecuali pembagian bansos dengan protokol kesehatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)