Waspada, BNN Temukan Permen Jelly Mengandung Senyawa Narkotika Ganja

Kamis, 30 Juli 2020 - 20:31 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Heru Winarko menjelaskan, temuan permen jelly mengandung tetrahidrokanabinol yang merupakan senyawa dari ganja. SINDOnews/Okto Rizki Alpino
JAKARTA - Kasus peredaran narkotika yang dikemas ke dalam permen jelly merupakan sesuatu yang baru terjadi di Indonesia dan sangat mengkhawatirkan. Sebab, permen jelly merupakan jajanan kegemaran anak-anak dan kerap dikomsumsi.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Heru Winarko mengatakan, permen jelly itu mengandung tetrahidrokanabinol yang merupakan senyawa dari ganja. Permen jelly yang mengandung tetrahidrokanabinol tersebut sukar dibedakan dengan permen jelly yang beredar di pasaran karena memiliki kemiripan warna yang menarik mulai dari hijau, merah dan biru.

"Dalam kasus ini kami menangkap seorang tersangka pria berinisial AH kita amankan tanggal 20 Juli 2020 di daerah Batu Ceper, Jakarta Pusat. Gumpalan seberat 60,34 gram ini dikirim dari Inggris," kata Heru di kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020). (Baca juga; BNN Gagalkan Penyelundupan 1 Truk Sabu di Tangerang )



Sementara itu, Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari menjelaskan, kandungan tetrahidrokanabinol dalam permen jelly tersebut berbahaya bagi tubuh. Zat tersebut pun mudah diserap tubuh ketika permen sudah lumer di mulut.

"Ini perlu kita waspada karena ternyata narkotika itu juga bisa diubah menjadi bentuk permen yang sangat menarik," ucap Arman.(Baca juga; BNN Ungkap Peredaran Ganja Dalam Permen Jelly )

Arman menegaskan, meski tak beredar secara masif namun temuan itu patut menjadi perharian serius, terutama bagi para orang tua. BNN dalam hal ini, meminta para orang tua untuk lebih mengawasi jajanan anak yang beredar saat ini karena tidak menutup kemungkinan narkotika sudah berkamuflase.

"Menjadi perhatian kita bersama untuk mengawasi konsumsi dan jajan anak-anak kita di tempat umum, di sekolah atau di tempat-tempat yang lain," ujarnya.

Langkah antisipasi itu harus segera dilakukan semata-semata untuk melindungi anak-anak dari pengaruh jahat narkotika yang dapat merusak kehidupan. "Supaya kita paham betul yg dikonsumsi itu aman untuk kesehatan terutama bukan terbuat dari bahan yang mengandung narkotika," tukasnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More