Puluhan Pelajar Bersenjata Tajam Tawuran di Pondok Kopi, 7 Orang Diamankan Warga
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 06:33 WIB
JAKARTA - Puluhan pelajar dipergoki warga tawuran di Jalan Pondok Kopu Raya, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (3/8/2023) malam sekitar pukul 22.15 WIB. Warga berhasil membubarkan tawuran dan mengamankan tujuh remaja beserta sejumlah senjata tajam.
Salah satu warga sekitar, Danielle (22), mengatakan, awalnya ia dan teman-temannya sedang duduk-duduk di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa selepas pulang bekerja.
Tiba-tiba melihat ada keramaian pelajar, hingga kemudian salah seorang saudara dari temannya memberi tahu adanya aksi hendak tawuran di lokasi tersebut.
"Baru pulang kerja. Setelah itu tidak tahu bagaimana, ada salah satu saudara dari teman saya bilang kalau ada kumpulan remaja tawuran di daerah Rawadas. Saudara teman saya itu ngajak kita semua buat bubarin tawuran itu, akhirnya kita sepakat deh ke sana," ujar Danielle di lokasi, Jumat (4/8/2023).
Danielle bersama kelima temannya menghampiri lokasi guna membubarkan tawuran tersebut. Saat mereka tiba di lokasi, puluhan pelajar tersebut tiba-tiba lari tunggang langgang dan membuang sejumlah senjata tajam.
"Pas kita ke lokasi, kita melihat senjata tajam jatuh berserakan di depan mata. Kemudian mereka tiba-tiba pada kabur lari tunggang langgang," jelas Danielle.
Ia menyebut ada sekitar 30 pelajar yang bubar berlarian meninggalkan lokasi. Dia bersama kelima temannya pun berhasil mengamankan tujuh remaja beserta enam sajam.
"Senjata yang pertama kita dapat lima awalnya. Terus saya cek lagi di lokasi, ternyata ada satu lagi di parit. Totalnya ada enam, berupa celurit tiga buah, stik golf, Samurai kecil, dan ada tongkat beserta benderanya," jelasnya.
Danielle mengungkapkan puluhan pelajar tersebut saat dipergoki sudah bersiap untuk saling serang. Sejumlah pelajar masih mengenakan seragam sekolah bermotif batik berwarna biru dan mengenakan celana panjang abu-abu.
Sementara tujuh pelajar yang diamankan tampak tertunduk lesu seakan menyesali diperbuatnya. Tak lama berselang, Polsek Duren Sawit datang guna menggelandang ketujuh pelajar tersebut. Kini ketujuh pelajar berada Mapolsek Duren Sawit guna dimintai keterangan.
Salah satu warga sekitar, Danielle (22), mengatakan, awalnya ia dan teman-temannya sedang duduk-duduk di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa selepas pulang bekerja.
Tiba-tiba melihat ada keramaian pelajar, hingga kemudian salah seorang saudara dari temannya memberi tahu adanya aksi hendak tawuran di lokasi tersebut.
"Baru pulang kerja. Setelah itu tidak tahu bagaimana, ada salah satu saudara dari teman saya bilang kalau ada kumpulan remaja tawuran di daerah Rawadas. Saudara teman saya itu ngajak kita semua buat bubarin tawuran itu, akhirnya kita sepakat deh ke sana," ujar Danielle di lokasi, Jumat (4/8/2023).
Danielle bersama kelima temannya menghampiri lokasi guna membubarkan tawuran tersebut. Saat mereka tiba di lokasi, puluhan pelajar tersebut tiba-tiba lari tunggang langgang dan membuang sejumlah senjata tajam.
"Pas kita ke lokasi, kita melihat senjata tajam jatuh berserakan di depan mata. Kemudian mereka tiba-tiba pada kabur lari tunggang langgang," jelas Danielle.
Ia menyebut ada sekitar 30 pelajar yang bubar berlarian meninggalkan lokasi. Dia bersama kelima temannya pun berhasil mengamankan tujuh remaja beserta enam sajam.
Baca Juga
"Senjata yang pertama kita dapat lima awalnya. Terus saya cek lagi di lokasi, ternyata ada satu lagi di parit. Totalnya ada enam, berupa celurit tiga buah, stik golf, Samurai kecil, dan ada tongkat beserta benderanya," jelasnya.
Danielle mengungkapkan puluhan pelajar tersebut saat dipergoki sudah bersiap untuk saling serang. Sejumlah pelajar masih mengenakan seragam sekolah bermotif batik berwarna biru dan mengenakan celana panjang abu-abu.
Sementara tujuh pelajar yang diamankan tampak tertunduk lesu seakan menyesali diperbuatnya. Tak lama berselang, Polsek Duren Sawit datang guna menggelandang ketujuh pelajar tersebut. Kini ketujuh pelajar berada Mapolsek Duren Sawit guna dimintai keterangan.
(thm)
tulis komentar anda