Mengenal Mat Peci, Polisi Jagoan Penjaga Terminal Poris Plawad Kota Tangerang
Selasa, 18 April 2023 - 13:25 WIB
TANGERANG - Memasuki masa mudik Lebaran 2023, seluruh terminal bus diserbu warga yang akan mudik dengan menggunakan moda transportasi bus. Kepadatan pemudik ini, salah satunya dapat dilihat di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang.
Meski sangat rentan terjadi aksi kejahatan mengingat Poris Plawad masuk dalam daftar terminal terpadat di setiap musim mudik lebaran, akan tetapi suasana terminal terlihat sangat teduh dan sangat kondusif.
Kondisi aman dan nyaman di Terminal Poris Plawad ini, tak lepas dari peran Mat Peci, panggilan akrab Aipda Komaruddin, Anggota Binmas Polres Metro Tangerang Kota yang sudah 15 tahun bertugas di sana.
Dengan peci merah dan cincin batu akik di jemari yang menjadi ciri khasnya, Aipda Komaruddin terlihat sangat aktif membantu mengangkat barang-barang pemudik, atau menggendong lansia untuk masuk kedalam bis.
“Ya inilah rutininas saya sebagai pelindung, penganyom dan pelayan masyarakat. 15 tahun saya ‘megang’ terminal ini,” kata Komaruddin kepada wartawan, Rabu, (18/4/2023).
Kamaruddin mengaku menggunakan pendekatan kekeluargaan dalam setiap ekosistem di dalam dan sekitar terminal, untuk memantik rasa memiliki dan toleransi di setiap individu yang bersinggungan dengan terminal.
Tidak butuh waktu lama bagi Komaruddin untuk mengharmonisasi seluruh elemen didalam maupun sekitar terminal, sehingga masing-masing individu hingga saat ini masih memegang komitmen untuk menjadi Terminal Poris Plawad.
Meski sangat rentan terjadi aksi kejahatan mengingat Poris Plawad masuk dalam daftar terminal terpadat di setiap musim mudik lebaran, akan tetapi suasana terminal terlihat sangat teduh dan sangat kondusif.
Kondisi aman dan nyaman di Terminal Poris Plawad ini, tak lepas dari peran Mat Peci, panggilan akrab Aipda Komaruddin, Anggota Binmas Polres Metro Tangerang Kota yang sudah 15 tahun bertugas di sana.
Dengan peci merah dan cincin batu akik di jemari yang menjadi ciri khasnya, Aipda Komaruddin terlihat sangat aktif membantu mengangkat barang-barang pemudik, atau menggendong lansia untuk masuk kedalam bis.
“Ya inilah rutininas saya sebagai pelindung, penganyom dan pelayan masyarakat. 15 tahun saya ‘megang’ terminal ini,” kata Komaruddin kepada wartawan, Rabu, (18/4/2023).
Kamaruddin mengaku menggunakan pendekatan kekeluargaan dalam setiap ekosistem di dalam dan sekitar terminal, untuk memantik rasa memiliki dan toleransi di setiap individu yang bersinggungan dengan terminal.
Tidak butuh waktu lama bagi Komaruddin untuk mengharmonisasi seluruh elemen didalam maupun sekitar terminal, sehingga masing-masing individu hingga saat ini masih memegang komitmen untuk menjadi Terminal Poris Plawad.
Baca Juga
tulis komentar anda